Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Permintaan Maaf, Semoga Memang dari Hati

13 Mei 2021   10:27 Diperbarui: 13 Mei 2021   10:32 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era kemajuan teknologi informasi dan pandemi pada lebaran kali ini, banyak ucapan selamat lebaran dan permintaan maaf membanjiri.

Ada yang asli buatan sendiri. Tapi lebih banyak yang salinan atau diteruskan dari pesan orang lain.

Mungkin ada berbagai pertimbangan dari si pengirim. Salah satunya banyak grup WA dan orang yang harus dikirimi.

Tapi tak mengapalah, barangkali itu hanya soal teknis dan efisiensi.

Yang perlu diwaspadai: jangan sampai ucapan hari raya dan terlebih permintaan maaf hanya formalitas belaka, bukan dari hati. Kalau itu yang terjadi maka kita tak benar-benar kembali menjadi fitri.

Teknologi memang membantu seringkali. Tapi jika tidak hati-hati, ia bisa merusak hubungan dengan Sang Ilahi serta dengan sesama hubungan silaturahmi.

Semoga permintaan maaf yang kita kirim, memang dari hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun