Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengubur Sakit Hati

13 April 2021   23:43 Diperbarui: 14 April 2021   00:25 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lelaki itu bertekad mengkafani sakit hatinya dan menguburnya dalam-dalam di belakang ingatannya.

Sungguh sakit hati itu selalu menganggunya. Jika sakit di kulit terlihat dan berdarah serta cepat pulihnya. Juga sakit yang tampak itu hanya di bagian itu saja.

Tak demikian dengan sakit hati. Ia tak terlihat. Nyerinya luar biasa dan ia bisa menyebabkan sakit di bagian lain tubuh.

Cara mengkafani sakit dan luka hati adalah dengan memaafkan segala kesalahan baik kesalahan diri maupun liyan. Terhadap liyan, memaafkan tak hanya berguna bagi liyan tetapi terlebih juga bagi diri.

Setelah mengkafani dan mengubur luka hatinya. Lelaki itu memberi nisan di atasnya berupa  hati seluas samudera untuk memaafkan. Sebagaimana samudera yang rela menampung segalanya, demikianlah hatinya ia siapkan untuk memaafkan dan menerima diri dan liyan apa adanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun