Di Taman Getsemani. Ketika Isa berdoa dalam ketakutan yang sangat menghadapi sengsaraNya, datanglah Yudas Iskariot murid tapi pengkhianat.
Ia memberikan petunjuk kepada para serdadu yang hendak menangkap Isa. Tanda itu ialah ciumannya kepada sang Guru dan Tuhan. Dengan ciuman itu Isa ditangkap untuk diserahkan kepada pengadilan agama dan dihukum mati dengan disalib yang hina.
Ciuman Yudas terlihat sebagai penghormatan seorang murid kepada gurunya. Tapi ternyata itu adalah tanda pengkhianatan.
Dalam hidup sehari-hari manusia sering melakukan ciuman serupa ciuman Yudas. Manusia pura-pura bermanis muka memberi sedekah pada sesamanya tapi niatnya bukan tuk menolong tetapi cari muka untuk popularitasnya. Atau sering manusia memuji rencana tindakan bodoh pimpinannya agar nanti pimpinannya jatuh gara-gara tindakannya itu lalu si pemuji menggantikan kedudukannya.
Maka waspadalah terhadap ciuman Yudas dan jangan sampai melakukan ciuman Yudas untuk mencapai tujuan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H