Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ciuman Yudas

31 Maret 2021   23:53 Diperbarui: 1 April 2021   00:08 1909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yudas mencium Isa (sumber gambar: pokok-anggur.blogspot.com)

Di Taman Getsemani. Ketika Isa berdoa dalam ketakutan yang sangat menghadapi sengsaraNya, datanglah Yudas Iskariot murid tapi pengkhianat.

Ia memberikan petunjuk kepada para serdadu yang hendak menangkap Isa. Tanda itu ialah ciumannya kepada sang Guru dan Tuhan. Dengan ciuman itu Isa ditangkap untuk diserahkan kepada pengadilan agama dan dihukum mati dengan disalib yang hina.

Ciuman Yudas terlihat sebagai penghormatan seorang murid kepada gurunya. Tapi ternyata itu adalah tanda pengkhianatan.

Dalam hidup sehari-hari manusia sering melakukan ciuman serupa ciuman Yudas. Manusia pura-pura bermanis muka memberi sedekah pada sesamanya tapi niatnya bukan tuk menolong tetapi cari muka untuk popularitasnya. Atau sering manusia memuji rencana tindakan bodoh pimpinannya agar nanti pimpinannya jatuh gara-gara tindakannya itu lalu si pemuji menggantikan kedudukannya.

Maka waspadalah terhadap ciuman Yudas dan jangan sampai melakukan ciuman Yudas untuk mencapai tujuan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun