Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Refleksi Inikah Negeri Kita?

26 Desember 2020   20:43 Diperbarui: 26 Desember 2020   20:50 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setelah menjalani 365 hari, berhentilah lelaki dan sang puteri.

Tanya sang puteri pada lelaki: Ayah,  inikah negeri kita yang katanya indah bestari menurut sang penulis puisi? Lalu lanjutnya bertanya: ini ada wilayah serupa negeri yang selalu banjir mengaliri. Apakah ini negeri Belanda atau Venesia? Ketika kembali berjalan, bertanyalah kembali sang puteri: apakah ini wilayah negeri padang pasir kok panas dan bagai gurun yang ngeri?

Jawab sang lelaki: bukan puteriku. Semua ini adalah bagian dari negeri kita. Dulu semua wilayah itu juga indah bestari. Bagai nyanyian rayuan pulau kelapa atau Indonesia Tanah Pusaka yang merdu menawan hati. Tapi demi industrialisasi dan modernisasi, semua dikurbankan sehingga jadilah tanah yang banjir dan jadi padang pasir.

Lalu pesan lelaki itu pada sang puteri: Saya mungkin di dunia tak lama lagi. Harapanku semoga engkau di tahun depan yang menanti bisa menjaga Indonesia tetap lestari dan indah berseri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun