Lelaki itu akhirnya pulang ketika senja menjelang
Tak sekedar fisik tapi jiwanya juga ikut pulang
Ada rasa tenang ketika gemericik sungai di sebelah pondok di desanya terdengar
Juga kicau burung manyar di pagi hari dan suara jangkrik di malam hari
Tapi tentram jiwa itu tiba-tiba terhenti ketika memori buruk masa lalunya datang tanpa ia undang
Memori buruk yang ia alami di desa itu ketika isteri dan anaknya terenggut jiwanya karna penyakit yang tak terobati
Kini timbul niatnya untuk meninggalkan desa itu kembali
Barangkali panasnya udara dan hiruk pikuk kota lebih bisa diterimanya dibanding sunyi, sejuk dan tenteramnya desa yang justru merobek luka lamanya.