Pedagang kaki lima di trotoar kota tua itu selalu resah
ia gelisah tiap ada mobil plat merah berhenti dan ada sepatu berderap
ya mungkin itu polisi pamong praja yang siap memporakporandakan lapaknya
padahal itu uang yang hanya cukup sehari untuk makannyaÂ
Dalam hatinya ia bertanya: apa yang salah dengannya?
ia bukan penjahat dan bukan durjana
ia bukan pengkorupsi uang negara
bukan pula konglomerat penggelap pajak
bahkan ia patuh membayar retribusi pada kotanya
Jika ia diusir demi keindahan kota
lalu untuk apa kota yang bagai istana
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!