Jangan menulis puisi ketika emosi
begitu nasehat almarhum eyang Sapardi
lalu Dongeng Marsinah punÂ
ditulis setelah amarahnya pudar
dan luka sejarah itu berlalu
Tapi mampukah aku tuk seperti itu?
mampukah menahan diri
melihat ketidakadilan terjadi
tidak, tidak bisa
nurani selalu terusik dan lahirlah puisi
yang menyembuhkan luka hati dan pertiwi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!