Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gelisah Seorang Buruh Pabrik Rokok

17 September 2020   20:37 Diperbarui: 17 September 2020   20:40 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wanita buruh pabrik rokok itu gelisah

pabriknya tempat bekerja mulai mengganti tenaga dengan mesin

efisiensi alasannya.

Tapi bagaimana anak-anaknya yang masih kecil?

mereka harus menyongsong masa depan meski tak pasti

mereka butuh sehat, sekolah, dan bermain

Kegelisahannya kian membesar ketika pemerintahpun tak banyak membantu

sebab iklan rokok justru dibatasi dan rokok yang dikonsumsi akan terkurangi

Ia sebenarnya sadar rokok juga tak baik sebab membunuh secara pelan

Tapi lalu ia dan anak-anaknya harus menggantungkan diri pada siapa?

Di tengah kegelisahannya itu ia berdoa dengan berlinang airmata

ia berharap semoga airmatanya bisa membasuh luka hatinya 

dan mengetuk Yang Mahakuasa untuk mengasihaninya 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun