Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pidato Jokowi di KAA Ternyata Buatan Andi Wijayanto, Dkk

23 April 2015   20:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:45 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada berita "aneh" dan sekaligus mengejutkan-  menurut saya - soal pidato Presiden Jokowi di Konferensi Asia Afrika (KAA). Setelah pidato tersebut mendapat banyak pujian, muncul pengakuan dari para stafnya bahwa pidato tersebut dibuat oleh mereka. Yang mengaku bahwa pidato Presiden Jokowi tersebut adalah buatan para staf adalah Andi Wijayanto. Menurut Andi pidato Jokowi dibuat oleh tim yang terdiri antara lain oleh dia sendiri, Luhut B Panjaitan, Rizal Sukma dan lain-lain.

Menurut saya, pengakuan itu tidak lazim. Meskipun itu praktek yang umum di mana bos kalau berpidato atau memeberi sambutan seringkali dibuatkan oleh staf, tetapi sangat tabu kalau staf mengaku bahwa pidato itu adalah buatannya.  Pengakuan biasanya dilakukan setelah sang Presiden tidak lagi menjabat atau sang staf yang sudah pensiun. Biasanya hal itu ditulis di buku memoar atau biografi sebagai kisah menarik di balik layar. Tetapi ini tidak demikian. Pengakuan dilakukan segera setelah pidato selesai diucapkan.

Menurut saya tak jelas benar apa motivasi Andi Wijayanto mengatakan hal itu pada pers. Mungkin motif utamanya mereka ingin numpang terkenal. Mereka seakan tidak rela jika konsep pidato yang hebat dan menuai banyak pujian itu diaku sebagai karya Bos mereka yaitu Jokowi. Kalau ini yang terjadi, sekali lagi merupakan hal yang aneh. Di samping aneh, hal itu seolah membongkar aib lingkungan internal kepresidenan.

Menurut saya Presiden Jokowi harus secara keras menegur Andi Wijayanto atas sikapnya yang demikian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun