Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Habibie di Mata Najwa: Apa yang Bisa Diteladani dari Habibie

5 Februari 2014   21:52 Diperbarui: 4 April 2017   16:49 7659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mata Najwa kemabli membuat fenomena dengan menghadirkan mantan Presiden RI ke-3 BJ Habibie. Pada acara itu kembali Najwa Shihab berhasil mengorek informasi tentang berbagai hal pada jaman era kepemimpinan Habibie yang hanya 517 hari. Selama kepemimpinannya itu lahir keputusan-keputusanmengejutkan termasuk referendum terhadap Timor Timur yang akhirnya menghasilkan lepasnya Timor Timur dari Indonesia. Banyak tahanan politik yang ketika jaman Habibie dibebaskan.

Yang menarik adalah justru ketika Najwa meminta komentar dari Anies Baswedan tentang apa yang bisa diteladani BJ Habibie.Yang dapat diteladani dari Habibie menurut Anies adalah: pertama, Habibie sangat produktif dalam melahirkan Undang-undang dan Perpu. Semua undang-undang tersebut berintikan member fondasi pada tegaknya demokrasi. Kedua, Habibie setelah tidak menjadi presidenHabibie memilih menjadi negarawan dan tidak ikut campur lagi di politik.Ketiga, pikiran-pikirannya visioner atau jauh ke depan termasuk idenya untuk membentuk Badan Pengelola INdustri Startegis yang kemudian dibubarkan.

Mungkin satu lagi sifat Habibie yang perlu diteladani adalah cintanya yang begitu besar dan kesetiaannya pada sang isteri Ainun. Ketika ditanya oleh Najwa apakah sampai saat ini ia masih patah hati, Habibie mengatakan denganmata berkaca-kaca bahwa ia yakin bahwa sampai saat ini Ainunmasih menyertainya. Lalu ia mengenakan selendang atau slayer milik Ainun di lehernya.

Salut sekali lagi untuk Najwa Shihab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun