DPC PKB Surabaya mewacanakan mengusung artis cantik Arzetti Bilbina untuk maju sebagai calon walikota Surabaya dan bertanding dengan incumbent (Walikota sekarang) Risma. PKB tampaknya optimis bahwa Arzetti bisa mengalahkan Risma.
Menurut saya alasan PKB mencalonkan Arzetti tak jelas benar. Mungkin ada beberapa alasan. Pertama, Arzetti adalah artis berwajah cantik yang sudah dikenal masyarakat. Kedua, Arzetti adalah wanita yang diharapkan bisa menandingi Risma karena sama-sama wanita. Ketiga, kuatnya pengaruh NU di Jawa Timur sehingga lewat fatwa Kiai NU maka Arzetti bakal naik elektabilitasnya.
Bila dianalisis maka ketiga alasan itu tak cukup kuat untuk membuat Arzetti mengalahkan Risma. Meskipun secara fisik Risma mungkin kalah cantik dari Arzetti tetapi dari sisi kerja dan kepemimpinan, Risma telah membuktikan kerja nyata dan kerasnya untuk membangun Surabaya sehingga baru-baru ini ia dinobatkan sebagai salah satu walikota terbaik dunia. Alasan menggunakan besarnya pengaruh kiai NU untuk nanti dimintakan fatwa supaya masyarakat memilih Arzetti juga belum tentu ampuh. Selama ini jika berpolitik Kiai NU selalu tak sama opininya.
Jadi kalau saya pimpinan PKB Surabaya maka saya lebih memilih mendukung Risma sebagai walikota Surabaya kembali, apalagi kabarnya Risma tak lagi dicalonkan oleh DPC PDIP Surabaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H