Mohon tunggu...
Nugroho Angkasa
Nugroho Angkasa Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pemilik Toko Online di Dapur Sehat dan Alami, Guide Freelance di Towilfiets dan Urban Organic Farmer. Gemar Baca dan Rangkai Kata untuk Hidup yang lebih Bermakna. Blog: http://local-wisdom.blogspot.com/.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hujan Abu sampai ke Jogja

14 Februari 2014   05:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:50 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamis jelang tengah malam (13/2/2014) suara letusan Gunung Kelud terdengar sampai ke Kampung Nyutran, Yogyakarta. Jumat pagi (14/2/2014) hujan abu pun masih terus turun dengan derasnya di Kota Gudeg.

Padahal jarak dari pusat erupsi di Kediri, Jawa Timur mencapai hampir 300 kilometer. Tak terbayangkan hujan abu dan material vulkanik di radius yang lebih dekat.

Bagi warga yang wilayahnya diselimuti abu, lebih baik tetap di dalam rumah saja. Kecuali ada urusan yang sangat mendesak. Kalau terpaksa harus keluar pakailah masker.

Karena kadar silika di abu vulkanik mencapai lebih dari 50 %. Silika ialah semacam bahan pembuat kaca. Sehingga amat tajam, berbahaya bila masuk ke paru-paru, mata ataupun organ tubuh lainnya. Tak hanya mengancam keselamatan manusia, tapi juga tumbuhan, ternak, dan binatang peliharaan.

Kalau sudah terlanjur terkena mata segera tetesi obat mata. Atau segera rendam dengan air bersih. Lebih bagus bila menggunakan air rebusan daun sirih.

Kemudian untuk mengeluarkan/detoksifikasi abu yang terlanjur masuk ke dalam paru-paru. Dokter Hardhi Pranata SpS, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia (PDHMI) menganjurkan, "Minum ramuan-ramuan herbal asli Indonesia yang mudah dijumpai seperti kapulaga, meniran, dan jahe bisa membantu mengeluarkannya."

"Kencur dan kunyit dicampur jeruk nipis dan satu sendok kecap juga efektif mengeluarkan dahak dan riak dari saluran pernapasan. Ramuan ini bisa mengeluarkan debu-debu yang masuk saluran pernapasan,” imbuh dr. Hardhi. (Sumber: http://www.detikhealth.com/read/2010/11/05/175540/1487554/766/ramuan-herbal-untuk-keluarkan-debu-dari-paru-paru)

Kekuatan alam sungguh dahsyat. Semoga semua baik-baik saja. Amin..

[caption id="attachment_295378" align="alignleft" width="300" caption="Hujan Abu di Jogja pasca Letusan Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur"][/caption]

[caption id="attachment_295379" align="alignleft" width="300" caption="Dok. Pri "]

1392331520913725655
1392331520913725655
[/caption]

[caption id="attachment_295417" align="alignleft" width="300" caption="Dok. Pri"]

13923421121367759703
13923421121367759703
[/caption]

[caption id="attachment_295442" align="alignleft" width="300" caption="Tugu Jogja"]

13923525211038669444
13923525211038669444
[/caption]

[caption id="attachment_295443" align="alignleft" width="300" caption="Malioboro sepi"]

13923526882082635538
13923526882082635538
[/caption]

[caption id="attachment_295382" align="alignleft" width="300" caption="Dok. Pri"]

1392332479150087090
1392332479150087090
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun