“Kenapa kamu datang ke sini?” tanya malaikat penjaga surga. Raja Iblis itu menjawab dengan nada tinggi, ”Apa maksud kalian mengirim orang ini ke neraka? Ia benar-benar merusak tempatku. Sejak ia tinggal di neraka, ia tidak pernah membalas siapapun yang menyakitinya. Ia justru selalu mendengarkan, mengasihi, dan menghibur orang lain. Sekarang semua orang di neraka sudah saling memeluk dan mengasihi satu sama lain. Ini bukan neraka yang ideal. Nih, aku kembalikan orang ini kepada kalian!”
Sebagai gong penutup, penulis mengutip wejangan Ramesh, “Hiduplah dengan penuh cinta dan kasih dalam hatimu. Dengan begitu, apa pun yang terjadi pada dirimu, termasuk jika malaikat melakukan kesalahan dan mengirimmu ke neraka, Iblis akan mengantarmu ke surga.” (halaman 32).
Tiada gading yang tak retak, begitu pula buku ini. Pada sampul bagian belakang tertera total ada 12 tema berbeda. Tapi ternyata di bagian daftar isi tertera 13 tema cerita. Kekeliruan minor tersebut perlu diperbaiki ke depannya.
Buku setebal 260 halaman ini ibarat sari tetes tebu. Sehari cukup menyelami satu cerita saja. Niscaya dapat memfasilitasi pembaca untuk melihat sisi lain kehidupan yang jarang disadari dan acap terlupakan. (T. Nugroho Angkasa, Editor dan penerjemah lepas)
[caption id="attachment_289766" align="alignleft" width="300" caption="Dok. Pri"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H