Mohon tunggu...
Nugroho Angkasa
Nugroho Angkasa Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pemilik Toko Online di Dapur Sehat dan Alami, Guide Freelance di Towilfiets dan Urban Organic Farmer. Gemar Baca dan Rangkai Kata untuk Hidup yang lebih Bermakna. Blog: http://local-wisdom.blogspot.com/.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Petuah dalam Balutan Kisah

12 Januari 2014   14:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:54 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13895257801106373164

“Kenapa kamu datang ke sini?” tanya malaikat penjaga surga. Raja Iblis itu menjawab dengan nada tinggi, ”Apa maksud kalian mengirim orang ini ke neraka? Ia benar-benar merusak tempatku. Sejak ia tinggal di neraka, ia tidak pernah membalas siapapun yang menyakitinya. Ia justru selalu mendengarkan, mengasihi, dan menghibur orang lain. Sekarang semua orang di neraka sudah saling memeluk dan mengasihi satu sama lain. Ini bukan neraka yang ideal. Nih, aku kembalikan orang ini kepada kalian!”

Sebagai gong penutup, penulis mengutip wejangan Ramesh, “Hiduplah dengan penuh cinta dan kasih dalam hatimu. Dengan begitu, apa pun yang terjadi pada dirimu, termasuk jika malaikat melakukan kesalahan dan mengirimmu ke neraka, Iblis akan mengantarmu ke surga.” (halaman 32).

Tiada gading yang tak retak, begitu pula buku ini. Pada sampul bagian belakang tertera total ada 12 tema berbeda. Tapi ternyata di bagian daftar isi tertera 13 tema cerita. Kekeliruan minor tersebut perlu diperbaiki ke depannya.

Buku setebal 260 halaman ini ibarat sari tetes tebu. Sehari cukup menyelami satu cerita saja. Niscaya dapat memfasilitasi pembaca untuk melihat sisi lain kehidupan yang jarang disadari dan acap terlupakan. (T. Nugroho Angkasa, Editor dan penerjemah lepas)

[caption id="attachment_289766" align="alignleft" width="300" caption="Dok. Pri"]

13895257801106373164
13895257801106373164
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun