Mohon tunggu...
Nugroho Angkasa
Nugroho Angkasa Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pemilik Toko Online di Dapur Sehat dan Alami, Guide Freelance di Towilfiets dan Urban Organic Farmer. Gemar Baca dan Rangkai Kata untuk Hidup yang lebih Bermakna. Blog: http://local-wisdom.blogspot.com/.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Letusan Merapi (30/10/2010) Dini Hari

29 Oktober 2010   20:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:59 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_308080" align="alignleft" width="300" caption="Letusan Merapi"][/caption]

Saat warga sedang terlelap, Merapi justru meletus kembali. Saya menulis laporan pandangan mata ini dari daerah Pakem Yogyakarta. Tepatnya di belakang Rumah Sakit Panti Nugroho di Jalan Kaliurang Km 20 Yogyakarta.

Sejak jam 00.00 WIB tadi seruan dari speaker petugas SAR telah membahana. Mereka memperingatkan warga untuk berjaga-jaga. Masker wajib dikenakan.

Saya sempat keluar dari rumah sekitar jam 01.00-02.00 WIB. Tapi hanya sesaat, lantas kembali masuk. Karena hujan abu turun tebal sekali. Air selokan berwarna kecoklatan. Langit mendung, sehingga puncak Merapi tak tampak. Kadang terdengar gemuruh, saya bertanya-tanya itu dari suara petir ataukah perut Merapi?

Warga Gempol, tempat base camp saya, banyak yang mengungsi ke arah selatan. Menuju ke kota Yogyakarta. Mereka mengendarai motor dan mobil. Melintasi jalan beraspal yang ditutupi oleh abu vulkanik Merapi.

Saat saya menulis ini, hujan abu sudah mulai menipis. Tetap berdoa dan bersiap-siaga menghadapi segala kemungkinan. Sebelum kejadian, ikan-ikan di dalam kolam berlompatan ke udara. Saya mengira ada ular di dalam kolam. Ternyata itu suatu pertanda. Makhluk yang katanya tak berakal itu lebih peka ketimbang kita manusia. Demikian laporan pandangan mata buat kompasiana.com. Terimakasih

Sumber Foto: www.google.co.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun