Mohon tunggu...
Kukuh Tri W N
Kukuh Tri W N Mohon Tunggu... Programmer - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Mahasiswa KKN UNEJ Membuatkan Sistem Aplikasi Pengelolaan Data Penduduk untuk Kantor Desa

8 Agustus 2020   16:36 Diperbarui: 8 Agustus 2020   16:33 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekitar 3000an mahasiswa Universitas Jember (UNEJ) sedang melakukan kegiatan KKN sejak tanggal 1 Juli 2020. KKN ini akan berlangsung selama 45 hari dan akan berakhir pada 14 Agustus 2020 nanti. Dikarenakan dunia termasuk Indonesia sedang mengalami pandemi COVID-19, kegiatan KKN tahun ini dilakukan di desa tempat tinggal masing-masing.

KKN tahun ini diberi nama KKN UNEJ Back To Village. Pelaksanaannya dilakukan secara individu dan diwajibkan mengikuti protokol kesehatan dengan menggunakan masker, hand sanitizer, dan menjaga jarak saat bertatapan muka.

Salah satu mahasiswa UNEJ yang sedang melaksanakan KKN adalah Kukuh Tri Winarno, seorang pria yang berasal dari Desa Wonorejo, Kab. Lumajang. Dia mendapatkan ide untuk membuat proses kegiatan kerja yang dilakukan di kantor desanya menjadi lebih efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi sistem aplikasi. Ide yang dimilikinya ini didukung oleh pihak kantor desa Wonorejo dikarenakan mereka memang merasa sedang membutuhkan sistem seperti ini.

Kukuh akan membuatkan sistem aplikasi pengelolaan data penduduk (yang akan dinamai Kependudukan) untuk kantor desa Wonorejo. Sistem ini nantinya akan terhubung dengan database sehingga penyimpanannya akan aman dan mudah apabila terjadi migrasi.

Dibantu dengan Dosen pembimbingnya, drg. Agustin Wulan Suci Dharmayanti MDSc. , Dia merencanakan segala hal dan kebutuhannya agar pembuatan aplikasi ini dapat berjalan dengan lancar.

Desa Wonorejo ini merupakan salah satu desa yang memiliki jumlah penduduk yang banyak, yaitu sekitar 7000an jiwa (dilansir dari Badan Data Statistik Kabupaten Lumajang pada tahun 2017). Kegiatan pengelolaan data penduduk di kantor desa Wonorejo yang sekarang ini masih menggunakan cara manual. Melihat kondisi yang seperti ini, wajar apabila kegiatan pengelolaan data penduduk yang sekarang ini masih kurang begitu efektif dan efisien.

Aplikasi Kependudukan yang akan dibuat oleh Kukuh akan dibuat dengan tujuan agar kegiatan pengelolaan data nya menjadi lebih mudah, lebih efektif dan efisien. "Akan ada beragam fitur yang disediakan pada aplikasi ini , contohnya fitur pencarian data, pemfilteran data, pengurutan data, dan catatan aktivitas pengelolaan data. Saya membuat fitur-fitur tersebut agar tujuan pembuatan aplikasi ini bisa terwujud." kata Kukuh.

Saat artikel ini ditulis, Kukuh sudah berhasil membuat aplikasi kependudukan ini dan juga telah melakukan instalasi pada komputer desa. Meskipun ada beberapa kendala yang membuat waktu instalasinya lebih lama dari waktu perkiraannya, Kukuh berhasil melakukannya. Dia telah melakukan testing sistem dan hasilnya seluruh proses sistem dan fiturnya pun dapat berjalan sesuai dengan harapan tanpa adanya error.

Kukuh sangat berharap aplikasi buatannya ini bisa terus digunakan oleh kantor desa Wonorejo sebagai solusi pengelolaan data penduduk yang lebih efektif dan efisien.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun