RSI BANJARNEGARA - Dokter spesialis kulit dan kelamin RSI Banjarnegara Jawa Tengah dr Indranila Kurniasari SpKK menjelaskan mengenai gejala tinea unguium.
Tinea unguium adalah suatu penyakit infeksi pada kuku yang diakibatkan oleh beberapa jenis jamur golongan dermatofita, terutama Trichophyton rubrum dan T. interdigitale.
Tanda awal yang dapat dikenali dari infeksi jamur adalah adanya perubahan warna kuku menjadi keputihan, kekuningan, atau kecoklatan tanpa disertai rasa nyeri atau gatal.
Seiring berjalannya waktu, kuku juga akan terlihat makin menebal, rapuh, dan dapat terlepas dari bagian dasar kuku, disertai timbulnya rasa nyeri.
"Infeksi jamur kuku ini dapat menetap dan bersifat menahun bila tidak diobati," kata dokter Indranila.
Pengobatan dapat diberikan sesuai kebutuhan, mulai dari obat luar seperti salep, krim, atau cat kuku anti jamur untuk kelainan yang lebih ringan, atau pemberian obat anti jamur oral untuk kelainan yang lebih berat.
"Pengobatan umumnya memerlukan waktu lama, yaitu sampai beberapa minggu," tambah dokter yang praktek di RSI Banjarnegara, hari Selasa dan Kamis ini.
Selain itu, penampilan luar kuku juga dapat memerlukan waktu sampai 1 tahun untuk kembali terlihat normal, dan pasien yang sudah sembuh juga masih dapat mengalami kekambuhan.
"Oleh karena itu, penting untuk melakukan berbagai usaha pencegahan seperti rutin membersihkan dan memotong kuku, menggunakan alas kaki dengan sirkulasi udara yang baik saat udara panas supaya kaki tetap kering," ungkapnya.
Ia juga berhartap untuk menghindari berjalan tanpa alas kaki di tempat umum, serta rutin mencuci kaus kaki, handuk, seprai, maupun karpet. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H