Mohon tunggu...
Nugroho Purbohandoyo
Nugroho Purbohandoyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - menulis lepas, menulis apa saja

senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Memeluk Kekasih Manfaatnya Keren

16 Desember 2022   01:00 Diperbarui: 16 Desember 2022   00:58 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


RSI BANJARNEGARA
- Ternyata pelukan kekasih itu manfaatnya keren banget.

Menurut sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal American Psychosomatic Society, pelukan singkat atau beberapa menit, memegang tangan kekasih memberikan beberapa manfaat kesehatan yang cukup keren.

Berpelukan mengurangi kecemasan kita dan tingkat hormon stres berbahaya yang dilepaskan ke dalam tubuh kita. Ini adalah kabar baik bagi semua orang, karena tekanan darah tinggi menempatkan kita pada risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.

Dalam penelitan itu disebutkan, peneliti meminta dua kelompok peserta untuk berbicara tentang peristiwa yang membuat stres. Ini biasanya digunakan sebagai latihan penelitian karena menyebabkan lonjakan tekanan darah.

Pembacaan tekanan darah dari kelompok yang berbicara tentang peristiwa stres mereka tanpa kontak intim dengan pasangan mereka lebih dari dua kali lipat dari kelompok yang berpegangan tangan atau berpelukan. Detak jantung di antara non-pemeluk juga meningkat dua kali lipat.

Para peneliti mengaitkan pelepasan hormon oksitosin dengan menurunkan tekanan darah; mereka percaya kunci manfaat kesehatan oksitosin terletak pada kemampuannya untuk menangkal efek negatif dari hormon stres kortisol.

Tubuh kita membutuhkan hormon stres dalam situasi "lawan atau lari"  seperti ketika kita melihat seorang anak jatuh ke kolam dan kita perlu berlari, melompat, berenang, dan mengangkatnya keluar. Adrenalin meningkatkan detak jantung kita, dan meningkatkan tekanan darah.

Kortisol, hormon stres utama, meningkatkan gula (glukosa) dalam aliran darah, dan meningkatkan penggunaan glukosa oleh otak sehingga kita memiliki lebih banyak energi dan fokus. Kortisol juga memperlambat fungsi tubuh yang tidak penting dalam situasi "lawan atau lari".

Ini mengubah respons sistem kekebalan dan menekan sistem pencernaan, sistem reproduksi, memengaruhi suasana hati, motivasi, dan ketakutan.

Sangat mudah untuk melihat bahwa dalam masyarakat stres tinggi saat ini, banyak orang terus-menerus melepaskan hormon stres, sehingga tingkatnya tidak pernah turun.

Terlalu banyak kortisol dan adrenalin dalam tubuh kita dari waktu ke waktu dapat menyebabkan kerusakan, terbukti dengan tingginya tingkat penyakit jantung, gangguan tidur, depresi, dan masalah pencernaan pada pria dan wanita modern.

Segala sesuatu yang alami yang menurunkan tekanan darah dan detak jantung di saat-saat stres patut ditambahkan ke dalam rutinitas harian kita. Jadi, peluk pasangan Anda, anak, orang tua, cucu, teman, rekan kerja, dan nikmati kesehatan yang lebih baik. (*)

NUGROHO PURBO HUMAS RSI BANJARNEGARA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun