Mohon tunggu...
Nugroho Purbohandoyo
Nugroho Purbohandoyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - menulis lepas, menulis apa saja

senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Haduh Kudisan, Bagaimana Solusinya Dokter

14 Desember 2022   13:48 Diperbarui: 14 Desember 2022   13:52 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

RSI BANJARNEGARA - Haduh saya kudisan dokter, bagaimana ini?

Dokter RSI Banjarnegara dr Titik Kusumawinakhyu M Biomed mengatakan,  kudis atau kudisan atau gudikan sering menjadi masalah tersendiri, biasanya sifatnya kronis.

Penyakit yang disebabkan gigitan kutu atau tungau bernama Sarcoptes scabiei var  Hominis ini dapat menyebabkan keparahan yang luar biasa. Penyakit ini digolongkan pada penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau disebut zoonosis. Penularannya melalui kontak langsung dengan penderita.

"Kebersihan pribadi menjadi kunci utama agar kudis tidak meluas penularannya. Jenis parasite ini akan menetap di lapisan kulit tepatnya di epidermis dan dermis," ujarnya.

ia menambahkan, gigitan dari Sarcoptes scabiei var Hominis menyebabkan rasa gatal, dan di kulit akan terbentuk nodul erimatosa. Lokasi penyebaranya bisa di antara sela jari, lipatan ketiak dan lipatan paha atau selangkangan.

"Sebanyak 300 juta orang di negara berkembang  teridentifikasi terinfeksi scabies setiap tahunnya," ujarnya.

Tungau betina dewasa menggali terowongan liang sepanjang 1 hingga 10 milimeter di dalam lapisan superfisial epidermis dan bertelur 2 hingga 3 butir setiap hari. Tungau mati 30 sampai 60 hari kemudian, dan telur menetas setelah kira-kira 2 sampai 3 minggu.

Kelainan kulit yang muncul setelah 2 sampai 5 minggu adalah terowongan dalam kulit, dan menimbulkan munculnya papul.  Rasa gatal muncul karena tubuh memberikan respon dengan keluarnya mediator kimia tubuh yang disebut histamine.

Gatal ini akan terasa sangat meningkat ketika malam hari, akibatnya penderita mengalami gangguan tidur yang akan berakibat pada semakin menurunnya daya tahan tubuh.

Langkah terbaik untuk penyakit ni adalah pengobatan bersama-sama apabila dalam satu lingkungan keluarga ataupun asrama terkena kudisan atau gudik.

Periksakan segera ke dokter atau datang ke rumah sakit, apabila terdapat tanda dan gejala scabies. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun