Mohon tunggu...
Nugroho Purbohandoyo
Nugroho Purbohandoyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - menulis lepas, menulis apa saja

senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Medical Tourism, Kenapa Orang Memilihnya?

8 Desember 2022   17:31 Diperbarui: 8 Desember 2022   17:33 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

RSI BANJARNEGARA - Medical tourism, wisata medis saat ini populer di banyak negara. Banyak pasien yang memerlukan operasi rumit atau prosedur medis untuk penyakit mereka sekarang bepergian ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan.

Pasien dari Inggris, Amerika Serikat, dan banyak negara maju lainnya pindah ke negara-negara Asia seperti India, Hong Kong, Malaysia, Cina, Singapura, Filipina, dan Thailand. Di negara-negara ini, orang-orang ini menerima perawatan kesehatan yang unggul dengan biaya yang lebih murah daripada di tanah air mereka.

Sebenarnya apa alasan orang memilih wisata medis

Ada banyak alasan mengapa orang-orang dari negara maju memilih untuk mengobati penyakit mereka di luar negeri. Beberapa alasan pentingnya antara lain:

Kualitas layanan kesehatan yang mereka temukan di negara lain seringkali menyaingi apa yang akan mereka terima di rumah. Sebagian besar dokter dan profesional kesehatan sangat berkualitas. Selain itu, sebagian besar rumah sakit dan fasilitas kesehatan dilengkapi dengan peralatan canggih untuk perawatan.

Biaya perawatan di negara-negara yang terkenal dengan wisata medis seringkali hanya sebagian kecil dari biaya yang diperlukan untuk layanan yang sama di negara maju. Faktanya, untuk sebagian kecil dari harga yang diperlukan di AS untuk bypass jantung, pasien dari AS dapat melakukan perjalanan ke India, mendapatkan perawatan, dan melengkapinya dengan liburan kecil di tujuan wisata populer mana pun di negara tersebut.

Kebijakan perawatan kesehatan yang disponsori pemberi kerja sekarang mulai mencakup cakupan biaya perawatan kesehatan yang lengkap bagi karyawan yang bepergian ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan. Hal ini mengakibatkan karyawan mendapatkan perawatan kesehatan yang baik dan pemberi kerja harus membayar jauh lebih sedikit.

Beberapa penyakit menular seperti tuberkulosis, tifus, dan malaria sering salah didiagnosis di negara maju karena sebagian besar dokter dan petugas kesehatan percaya bahwa penyakit tersebut tidak dapat terjadi di negara mereka.

Di negara tropis seperti India, Malaysia, Filipina, dll, dokter lebih terbuka menerima kemungkinan bahwa pasien memang mengidap penyakit menular.

Terakhir, namun tidak kalah pentingnya, banyak perusahaan asuransi di negara maju kini memberikan perlindungan penuh atas biaya perawatan kesehatan yang dikeluarkan oleh pasien yang diasuransikan yang memilih untuk melakukan perawatan di luar negeri.

Para pasien senang karena mereka mendapatkan perawatan kesehatan yang baik ditambah keuntungan liburan, sedangkan perusahaan asuransi harus membayar jumlah yang jauh lebih kecil kepada pasien.

Semua manfaat ini telah menginspirasi banyak pasien di negara maju untuk memilih pengobatan penyakit mereka di luar negeri. Di tahun-tahun mendatang, wisata kesehatan diharapkan semakin populer. (*)

NUGROHO PURBO, HUMAS RSI BANJARNEGARA, JAWA TENGAH.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun