kucing harap waspada, karena jamur penyebab kerion ini bisa ditemukan pada kucing.
BANJARNEGARA - PemilikUntuk diketahui, kerion  merupakan suatu kondisi kulit yang disebabkan reaksi peradangan terhadap infeksi jamur di rambut dan kulit kepala. yang juga bisa menyebar ke seluruh tubuh. Â
Gejala dari kerion ini berupa, benjolan atau bisul berukuran besar yang berisi nanah dan terasa lunak bila ditekan, kulit bengkak dan berwarna kemerahan, rambut rontok yang menghasilkan petak kebotakan di area benjolan.
Dokter spesialis kulit dan kelamin RSI Banjarnegara dr Indranila Kurniasari SpKK menyatakan, jika kerion merupakan penyakit yang dapat menular melalui kontak dekat dengan penderita, terutama pada mereka yang tinggal serumah.
"Penularan ini dapat terjadi sampai beberapa minggu setelah penderita pertama kali terinfeksi. Jamur penyebab kerion juga dapat ditemukan pada binatang peliharaan seperti anjing dan kucing. Oleh karena itu, sebaiknya menghindari penggunaan barang seperti sisir, ikat rambut, penutup kepala, handuk, atau seprai secara bersama-sama, dan perlu segera mencuci tangan setelah memegang binatang peliharaan," ujarnya.
Ia juga menambahkan, rambut juga harus sering dicuci supaya menjaga kulit kepala tetap bersih dan kering.
"Bila menemukan adanya gejala yang mirip dengan kerion, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk dapat memperoleh pengobatan," ujarnmya.
Menurutnya, dokter akan memberikan obat minum antijamur yang harus dikonsumsi selama 6--8 minggu untuk sepenuhnya menyembuhkan infeksi jamur.
'Jangan sampai terlambat memeriksakan diri, karena kerion dapat menyebabkan kebotakan permanen bila dibiarkan tanpa pengobatan dalam jangka waktu yang terlalu lama," ujarnya mengingatkan.
Gejala umumnya akan mulai berkurang setelah pengobatan minggu kedua, dan kerion dapat disembuhkan asalkan pengobatan dilakukan secara teratur sampai tuntas.
Obat oles seperti krim, salep, gel atau obat semprot antijamur umumnya tidak bermanfaat karena jamur sudah masuk sampai ke dalam akar rambut. Meskipun demikian, rambut dapat dicuci menggunakan shampo antijamur atau shampo selenium sulfida sekurangnya dua kali seminggu untuk mengurangi risiko penularan infeksi. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H