"Artinya posisi berdiri tegap, dengan mengangkat bahu, menahan sebentar, bersamaan membaca kalimat takbir "Allahu Akbar" dengan khusyu' atau tenang dihayati, menarik kedua bahu kebelakang dan menahannya kembali beberapa detik," ungkapnya.
Literatur kesehatan olahraga, menyebutkan gerakan tersebut ditahan 15 sampai 30 detik, dan diulang minimal 3 kali sehari. Sedangkan shalat lima waktu sudah melakukan gerakan fisioterapi tersebut lebih dari 3 kali.
Penangan lain yang dapat dilakukan selain gerakan shalat dengan tuma'ninah dan khusyu adalah dengan kompres hangat, dapat menggunakan bahan herbal dari capsaisin misal jenis koyo, atau sediaan topikal atau obat luar khusus untuk kulit untuk mengurangi rasa nyeri, istirahat beraktifitas berlebihan menggunakan bahu yang sedang nyeri, suplemen serta gizi yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan proses peradangan.
"Jangan lupa konsultasikan ke dokter terdekat, atau ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan selanjutnya. Jangan mengonsumsi obat sembarangan tanpa periksa ke dokter dan apoteker," tandasnya. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H