BANJARNEGARA - Dalam shalat yang dilakukan umat muslim banyak gerakan yang dilakukan. Salah satunya takbiratul ikhram, atau gerakan takbir. Tahukah Anda jika gerakan ini bisa dijadikan terapi untuk yang alami nyeri bahu?
Dokter Titik Kusumawinakhyu M Biomed yang merupakan anggota Tim Litbang RSI Banjarnegara Jawa Tengah mengatakan, gerakan dalam shalat salah satunya adalah gerakan pada daerah bahu, sangat terlihat ketika takbiratul ihram maupun peralihan dari ruku, sujud, dan berdiri.
Untuk diketahui, bahu merupakan sendi berbentuk peluru, berada pada rongga yang dibentuk oleh tulang lengan atas atau humerus, tulang belikat atau scapula dan tuang selangka atau klavikula. Sendi bahu adalah salah satu contoh sendi peluru, dapat memutar tiga ratus enam puluh derajat.
"Gerakan takbir adalah salah satu gerakan tersering yang menggunakan gerakan lengan atas, bawah serta sendi bahu. Gerakan takbir akan terasa apabila sendi bahu tidak membantu lengan atas atau lengan bawah bergerak dan mengangkat telapak tangan dengan menggerakan sendi pergelangan tangan," ujarnya.
Menurutnya, itu adalah hikmah dari gerakan takbir yang memberi hak kepada sendi bahu untuk tidak berkerja melebihi kepala atau overhead. Sehingga jika gerakan takbir dilakukan dengan benar maka akan memberikan efek positif bagi sendi peluru di bahu kita.
"Selain itu kerja sendi, gerakan takbir dibantu otot infraspinatus dan teres minor untuk membuka lengan dengan arah yang benar," tambahnya.
Nyeri pada sendi bahu dapat diakibatkan banyak hal, yang tersering adalah gerakan lengan ke atas yang terus menerus, sehingga dapat menimbulkan rasa nyeri. Nyeri bahu ini disebut dengan shoulder impingement syndrome.
Gerakan overhead tersebut dapat menimbulkan penekannan dan penjepitan, akhirnya terjadi cidera ringan dan proses peradangan yang berlanjut. Atlit olahraga seperti atlet tenis, angkat besi, badminton, basket, baseball, selain itu sering terjadi pada mereka yang bekerja sebagai  pekerja kasar atau kuli angkut barang di pasar.
Gejala yang ditimbulkan dari nyeri bahu shoulder impingement syndrome dapat dirasakan awalnya ketika mengangkat lengan lurus ke atas, atau akan nyeri ketika lengan naik dengan arah ke punggung seperti menutup resleting baju yang berada di punggung.
Nyeri dapat berlangsung menetap meski tidak melakukan aktivitas, artinya saat kondisi istirahat juga masih dirasakan. Nyeri dapat menjalar dari bahu sampai ke lengan, kekuatan otot bahu dan lengan pada konsisi yang berat dapat melemah, dan dapat tidak sanggup untuk meraih punggung. Â
Kondisi dapat terus berubah sampai tendon dapat terluka atau sobek, serta rasa beku di daerah bahu atau yang disebut frozen shoulder.
Dengan gerakan shalat yang benar, maka gerakan takbir tidak akan mengangkat dan membuka lengan secara berlebihan, gerakan takbir adalah salah satu tindakan fisioterapi berupa mobilisasi bahu.