Mohon tunggu...
Nugroho Purbohandoyo
Nugroho Purbohandoyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - menulis lepas, menulis apa saja

senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Warna Urin Anda Apa? Yuk Ketahui Persoalan Kesehatan Tubuh

3 Oktober 2022   10:01 Diperbarui: 3 Oktober 2022   10:06 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokter RSI Banjarnegara Jawa Tengah, Dokter Tegar Jati Kusuma/dok pribadi

BANJARNEGARA - Dokter RSI Banjarnegara Jawa Tengah, Dokter Tegar Jati Kusuma mencoba membagikan beberapa contoh hal-hal yang terkadang dapat mengubah warna urin menjadi tidak biasa, namun tidak berbahaya

1. Obat-obatan - beberapa obat Rx dan preparat sembelit yang dijual bebas dapat mengandung bahan-bahan yang mengubah urin menjadi merah, biru, oranye, atau hijau tetapi akan hilang dengan buang air kecil. Pewarna ini dapat muncul beberapa jam setelah minum obat.

2.Vitamin - seperti obat-obatan, vitamin tertentu, seperti C dan beta karoten, dapat mengubah urin menjadi jingga cerah, hijau, jingga, atau biru.

3. Makanan - asparagus dapat mengubah urin menjadi kehijauan. Lidah buaya, buah beri merah tua dapat membuat urin lebih gelap, berwarna coklat/merah. Sayuran berwarna seperti wortel, labu siam, dapat mengubah urin menjadi jingga kekuning-kuningan.

Ketika Warna Urine Adalah Alarm

Sebagian besar perubahan warna urin tidak berbahaya dan bersifat sementara. Namun, ada beberapa kasus di mana warna urin dapat mengingatkan akan kondisi medis yang harus segera periksa.

Berikut adalah beberapa gejala dan kondisi peringatan yang bisa dilihat dengan perubahan warna urin:

1. Dehidrasi - "alarm" urin yang paling umum mungkin karena kurangnya asupan air yang cukup, suhu di luar ruangan yang terlalu panas atau terlalu dingin, atau keringat yang berlebihan karena olahraga. Kondisi ini dapat membuat dehidrasi dan membuat urin lebih gelap dari biasanya.
"Jangan abaikan ini karena ini adalah peringatan bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak air. Minumlah setidaknya delapan gelas air per hari," katanya.

2. Diabetes - urin yang lebih gelap di kemudian hari, sering buang air kecil, bau "jerami" yang kuat pada urin, semuanya bisa menjadi tanda peringatan "urin" diabetes.

3. Infeksi Kandung Kemih atau Ginjal - urin berbau kuat, nyeri saat buang air kecil, urin lebih gelap, lebih berat, merah muda atau merah (dari darah yang mungkin ada), mungkin termasuk "busa", demam, menggigil, nyeri saat buang air kecil, dapat mengindikasikan kandung kemih, atau bahkan infeksi ginjal.

4. Penyakit hati - coklat tua, berat, urin, dengan tinja ringan dan putih mata menguning bisa menunjukkan hepatitis atau sirosis.

5. Keracunan merkuri atau timbal - urin bisa berubah menjadi merah karena kondisi ini.

6. Batu ginjal atau kandung kemih - urin bisa sangat keruh karena kalsium dalam batu yang terbawa ke dalam urin.

7. Tingkat kalsium tinggi - urin bisa membiru karena adanya kalsium. Ini biasanya menandakan suatu kondisi yang disebut hiperkalsemia, atau terlalu banyak kalsium.

8. Masalah ginjal - jumlah urin bisa berkurang dan berwarna kuning gelap sampai coklat. Ini dapat menunjukkan bahwa ginjal tidak menyaring dengan benar dan tidak menghasilkan banyak urin.

Semoga bermanfaat. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun