Anemia dapat diklasifikasikan sebagai kondisi klinis dengan gangguan produksi sel darah merah, peningkatan penghancuran sel darah merah, kehilangan darah dan kelebihan cairan.
Kehilangan darah adalah gejala anemia yang paling sering diikuti dengan kekurangan zat besi.
Anemia gangguan produksi dapat terjadi karena gangguan proliferasi dan diferensiasi sel punca. Gejala ini dapat menyebabkan aplasia sel darah merah murni diikuti dengan anemia aplastik yang menyerang semua jenis sel darah.
Diagnosa
Hitung darah lengkap biasanya digunakan untuk diagnosis anemia. Selain menentukan jumlah sel darah merah dan kadar hemoglobin, penghitung otomatis juga mengukur ukuran sel darah merah dengan menggunakan flow cytometry yang memberikan gambaran yang jelas tentang anemia. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H