Mohon tunggu...
Nugroho Purbohandoyo
Nugroho Purbohandoyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - menulis lepas, menulis apa saja

senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Awas! Menderita Diabetes dan Tekanan Darah Tinggi Bisa Sebabkan Gagal Ginjal

11 Agustus 2022   10:16 Diperbarui: 11 Agustus 2022   10:40 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokter Masrurotut Daroen atau dokter Rury, Dokter RSI Banjarnegara  dok Pribadi

"Anda harus menjalani tes penyakit ginjal kronis jika Anda pernah mengalami salah satu gejala di atas, atau jika Anda penderita diabetes, memiliki tekanan darah tinggi, atau memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami penyakit ginjal," ungkap Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Sudirman ini.

Tes sederhana untuk penyakit ginjal kronis termasuk tes urin untuk protein dan tes darah untuk kreatinin. Dokter biasanya akan menggunakan tes ini untuk mengetahui angka yang disebut GFR (laju filtrasi glomerulus). Angka GFR mengukur seberapa baik ginjal bekerja.

Ia menjelaskan, tujuan pengobatan untuk seseorang dengan penyakit ginjal kronis adalah untuk memperlambat atau menghentikan kerusakan pada ginjal. Sangat penting bagi seseorang dengan penyakit ginjal kronis untuk mengontrol tekanan darahnya, mengontrol gula darahnya jika dia menderita diabetes, menghindari obat-obatan tertentu, dan mengikuti diet khusus yang dapat dijelaskan oleh dokter atau ahli gizi.

Untuk menurunkan risiko penyakit ginjal kronis dan gagal ginjal dengan menjalani gaya hidup sehat diantaranya makan makanan rendah lemak, rendah garam, berolahraga secara teratur, menghentikan asupan alkohol dan tidak merokok.

"Aspek pencegahan lainnya adalah melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur, yang meliputi skrining diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit ginjal kronis sekalipun merasa baik-baik saja," tegasnya. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun