Mohon tunggu...
Nugroho Purbohandoyo
Nugroho Purbohandoyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - menulis lepas, menulis apa saja

senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ini Penting Untuk Ibu Menyusui, Dokter Hening Paparkan Serba-serbi Menyusui

4 Agustus 2022   09:03 Diperbarui: 4 Agustus 2022   10:05 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


BANJARNEGARA 
- Artikel ini penting bagi calon ibu, ibu yang sedang hamil serta ibu sedang menyusui. Dokter Hening Widiawati, dokter RSI Banjarnegara, Jawa Tengah membuka serba-serbi ilmu pengetahuan tentang menyusui. Simak penjelasan berikut.

Menurut dokter alumni Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Agung (Unisulla) Semarang, banyak sekali manfaat menyusu bi bagi ibu dan bayinya.

Menurut Hening, menyusui menghasilkan sekresi hormon yang bermanfaat yang disebut, prolaktin dan oksitosin. Prolaktin atau pro laktasi membantu ibu untuk rileks. Oksitosin menyebabkan rahim berkontraksi dan mengurangi perdarahan dan anemia.

"Dengan demikian, menyusui membantu rahim kembali ke ukuran sebelum hamil dan mengurangi kemungkinan perdarahan dan anemia pasca melahirkan," kata Hening di ruang kerjanya.

Ia menambahkan, menyusui sekitar 500 kalori per hari. Jadi, otomatis lebih mudah menurunkan berat badan setelah melahirkan jika sedang menyusui.

Menurutnya, menyusui juga memiliki manfaat mengurangi risiko kanker payudara pra menopause, kanker ovarium, diabetes tipe 2, Osteoporosis dan depresi pascakelahiran

Untuk memastikan ASI cukup untuk buah hati, Hening menjelaskan, ibu butuh konsumsi vitamin pra-kelahiran, khususnya suplemen vitamin D, untuk semua wanita menyusui dan untuk bayi yang diberi ASI. Suplemen zat besi dan kalsium juga bermanfaat.

Selain itu, juga penting untuk peningkatan asupan protein, Susu dant telur setiap hari.

Ia menambahkan, perlu juga konsumsi banyak buah-buahan segar untuk mendapatkan vitamin dan mikronutrien.

"Pastikan asupan cairan yang cukup termasuk air dan susu. Menyusui bisa membuat ibu haus," tambahnya.

WHO & UNICEF merekomendasikan agar bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan. Setelah enam bulan, makanan dan cairan tambahan yang aman & tepat harus melengkapi pemberian ASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak kecil hingga usia dua tahun.

Lalu, mengapa ASI adalah yang terbaik?

Ia mengatakan, ASI adalah hadiah Ibu untuk bayi. Sekitar 80 persen sel hidup dalam ASI terbuat dari makrofag yang membunuh bakteri dan virus, ASI steril dan bebas dari polutan. ASI dalam beberapa hari pertama disebut Kolostrum. Ini disebut Liquid Gold untuk bayi.

"Kolostrum mengandung antibodi untuk melindungi bayi baru lahir dari penyakit, serta lebih rendah lemak dan lebih tinggi protein dibandingkan susu biasa," tandasnya. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun