3. Hati-hati dengan lipatan di kaus kaki Anda. Jahitan kasar di kaus kaki dapat menyebabkan area iritasi yang dapat menyebabkan kerusakan kulit dan ulserasi. Ini juga bisa terjadi karena lipatan kecil di kaus kaki.
4. Jangan menjadi korban fashion.
"Sepatu fashion tinggi biasanya menyebabkan banyak masalah pada kaki. Pastikan sepatu cukup lebar. Jangan membeli sepatu yang terlalu lebar atau terlalu panjang yang bisa menyebabkan banyak terpeleset.
5. Periksa air mandi dengan tangan sebelum memasukkan kaki ke dalamnya. Suhu yang dirasakan kaki jauh berbeda dengan suhu yang dirasakan tangan saat menderita neuropati.
6. Keringkan di antara jari-jari kaki.
"Peningkatan kelembaban di antara jari-jari kaki dapat menyebabkan kerusakan kulit. Ini pada akhirnya akan menyebabkan borok di antara jari-jari kaki," terangnya
7. Jangan gunakan bantal pemanas di kaki.
Meskipun banyak penderita diabetes mengeluh tentang jari kaki yang dingin, bantal pemanas bukanlah cara yang baik untuk menghangatkannya, jika menderita neuropati.
8. Ketahui danpahami risiko.
Beberapa penderita diabetes tidak mengalami kehilangan sensasi atau sirkulasi di kaki mereka. Mereka tidak berisiko mengembangkan ulserasi dan memiliki risiko rendah infeksi menjadi masalah. Lainnya, memiliki neuropati parah atau masalah sirkulasi dan tidak mengetahuinya.
9. Jangan memotong kuku kaki dan kapalan sendiri.
"Jika Anda kehilangan sensasi atau suplai darah, mintalah ahli penyakit kaki Anda memangkas kapalan, atau kuku kaki, jangan sendiri," katanya.
Demikian 9 tips untuk kesehatan kaki bagi penderita diabetes, semoga bermanfaat. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H