Mohon tunggu...
E. Nugroho
E. Nugroho Mohon Tunggu... Dokter - Dokter, ilmuwan, seniman, pengamat bahasa

Dokter, pengamat bahasa, pengamat sosial

Selanjutnya

Tutup

Politik

Amien Rais: 85 Persen? Ralat: Hanya 30 Persen!

29 Mei 2014   18:44 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:59 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dua tiga hari lalu Amien Rais, mantan ketua Muhammadiyah, berujar, “Jadi, saya kira 85 persen orang Muhammdiyah akan bergabung dengan koalisi merah putih.” Maksudnya bergabung dengan kubu Prabowo. Pernyataan yang bombastis selalu mengusik benak dan nurani manusia normal. Mempertanyakan keabsahannya, memperkirakan apa dasarnya. Benarkah demikian?

Amien Rais adalah mantan ketua Muhammadiyah. Itu diakui fakta. Tapi ada fakta-fakta lain.

Tokoh Muhammadiyah bukan hanya Amien Rais. Ada ketua umum yang sekarang, Din Syamsuddin. Dia pernah pernah meminta salat dengan Jokowi sebagai imam. “Tenyata cara salatnya bagus, bacaan Al-Qurannya pun panjang-panjang.” Maka Din percaya Jokowi benar-benar haji.

Dengan fakta ini, bisakah Amien Rais mengklaim semua suara warga Muhammadiyah pergi ke dia ?

Masih ada fakta lain yang terpenting: Ahmad Syafii Maarif, mantan ketua Muhammadiyah yang dikagumi semua kalangan, bahkan sampai keluar negeri. Begini komentarnya  soal Jokowi. “Dia, meski kerempeng, otaknya besar dan bekerja,” kata Syafii. “Jokowi sangat sederhana dan perbuatannya bukan pencitraan.”(Sumber: Tempo)

Bagaimana soal dukungan pribadi Syafii ? Jawabnya, “Sudah bertemu lima kali. Itu isyaratnya apa?”

Jadi amat sangat lucu kalau Amien Rais mengklaim 85 persen suara ikut dia. Menganggap dirinya seolah paling besar di Muhammadiyah yang begitu besar. Paling banyak 30 persen ikut dia. 60 persen ikut Jokowi yang jelas-jelas menaikkan harkat hidup orang kecil. Sisanya? Sakit, golput dll…

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun