Mohon tunggu...
Nugroho Widiyanto
Nugroho Widiyanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Ikut berjuang untuk Indonesia yang taat hukum, adil, plural dan sejahtera twitter:@nugroho1971

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Cak Imam, tiru saja jurus mabuk Ko Ahok :)

5 Mei 2015   00:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:22 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisruh PSSI masih berlanjut..dan kata teman-teman, ini bagus :) karena kalau tidak kisruh, bukan PSSI he..he...Inilah sebuah institusi olahraga yang paling kuat warna politiknya. Prestasinya relative gak ada....bahkan sama Timor Leste saja kalah. Tapi jangan bilang kalau soal konflik...jaman Pak SBY saja, pemerintah sudah ikut coba urus lewat rembug nasional untuk mematahkan cengkeraman keluarga Bakrie...walaupun, sebentar berhasil lewat Kongres Solo, tetapi tetap kalah lewat tangan operator KPSI.

Demikian juga soal bahasan konflik PSSI di kompasiana...dulu, pendukung PSSI era Prof Djohar seperti saya, menggunakan jurus betapa kita harus taat pada FIFA..sementara, para pendukung KPSI, menggunakan jurus soal dukungan klub pada PTLiga...sejarah dibalik karena KPSI sekarang berkuasa...nah pendukung PSSI menggunakan jurus saya dulu soal ketaatan pada FIFA he..he.....so, argument di kompasianapun hanya melibatkan dua kelompok yang sama (dalam istilah saya Pro bakrie dan Anti bakrie :)Kita semua menggunakan kata-kata yang muluk-muluk soal akuntabilitas, profesionalisme, nasionalime dsb...hanya untuk menegaskan posisi kita di dua kutub itu :)

Makanya saya realistis saja....kedua belah pihak (PSSI dan Kemenpora) sama-sama punya baik (kalau berpikir positif)...atau keduanya sama-sama tidak punya niat baik (kalau berpikir negative). Nah, karena mereka para pemimpin kita, kita berasumsi baik bahwa mereka punya biat baik...hanya caranya beda. Konflik mereka mengingatkan saya dengan konflik Ahok dan DPRD DKI. Ahok ingin bersih dari korupsi, DPRD ingin Ahok jaga etiket agar suasana jangan panas terus dan PNS bias tenang dalam bekerja. Dibalik biat baik itu, tentu ada juga oknum-oknum di masing-masing pihak yang memanfaatkan situasi :)

Kalau saran saya sama Cak Imam dalam memenangkan pertarungan ini adalah pakai strategi jurus mabuk Ahok. Kalau benar Cak Imam tidak ada udang dibalik rempeyek untuk merebut liga untuk krooni-kroninya (seperti yang tampak pada saat konflik LSI dan LPI), pakai saja jurus Ahok dengan melaporkan akuntabilitas PT Liga dan PSSI ke ranah hokum. Kebetulan tuh Kabareskrim lagi butuh panggung karena blundernya dalam melemahkan KPK....laporkan saja uneg-uneg Anda pada kepolisian dengan data lengkap! inti kekuatan PSSI itukhan sebenarnya hanya da pada diri Pak La Nyala...mirip dengan tokohPak Lulung di DPRD DKI :) Nah, LSM anti korupsi laporkan saja kasus dana di Kadin dan dugaan korupsi jalan toll ke bareskrim.

Kalau Cak Imam menunggu serangan lawan kayak gini (digugat di PTUN, dihentikan liganya), opini public bias menguburkan niat baik Kemenpora. Saya yakin para supporter itu gak terlalu memperdulikan siapa yang berhak menggulirkan liga..asalkan posisi tim kesayangan mereka seperti sekarang dan hiburan rakyat ini segera digelar. Kondisi ini miriplah dengan situasi DPRD yang ingin segera jatuhkan Ahok  lewat Angket. Sebelum situasinya jadi bola liar...mending langsung saja dieksekusi :) Dulu, sikap warga Jakarta terhdap konflik juga terbelah....banyak orang yang senang dengan gebrakan anti korupsi Ahok, tetapi juga gerah dengan bahasa toiletnya .....padahal harapan rakyat untuk membebaskan Jakarta dari macet dan banjir tak akan bias diwujudkan dalam hitungan bulan. nah..mewujudkan peringkat Timnas di level 120 dunia, atau dapat medali emas Sea Games, juga butuh waktu...kalau kompetisi juga tak digelar..waduh..lama-lama orang bias ngamuk juga.

tapi lihat;ah d Jakarta sekarang..setelah tersangka sudah ditetapkan polisi dan pak Lulung diperiksa polisi...jatuhlan mental anggota DPRD :) Mirip juga nanti, kalau Bareskrim mulai tetapkan terngka dan memeriksa pak Nyala  berjam-jam....lumerlah semua pendukung fanatiknya :)

Apa syarat agar jurus mabuk Ko Ahok jalan? Cak Imam harus melepaskan diri dari semua pihak yang ingin merebut liga demi kepentingan pribadi...siapapun konglomerat itu!Lawan Anda hanay elit-elit PSSI itu..sementara kawan Anda adalah para klub-klub itu. Berikan kebebasan pada klub untuk meilih yang terbaik bagi kelangsunan kompetisi mereka..... Liga tetap harus milik klub yang berlaga diseua lapisan1 kalau Cak Imam dan pak Dewabroto bersih dan tak punay interest pribadi....pasti berhasil. Cobalah :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun