72,48%
0
2.5%
INES satu-satunya lembaga survei yang secara tegas menyatakan bahwa JB akan menang dengan telak. Lembaga survei yang lain menyatakan bahwa persaingan sangat ketat sehingga tidak bisa diprediksi siapa yang menjadi pemenangnya.
Bagi saya lembaga pollster masih trauma dengan kesalahan prediksi mereka pada putaran pertama sehingga kebanyakan mencari 'aman' dalam prediksinya. Cara mencari aman ini tampak sekali pada undecided voters (saya satukan untuk jawaban: masih belum ada pilihan, tidak tahu dan akan golput) yang masih sangat tinggi (bahkan di SSSG, jumlah mereka melebihi pemilih FN..;)) sehingga bisa kembali membuat justifikasi terhadap anomali pemilih. Cara aman yang kedua adalah dengan membuat magin error yang tinggi (sekitar 5 %) sehingga perubahan yang besarpun atas hasil akhir (sebagian besar meramalkan JB menang tipis) masih bisa dicover.
Ujian atas prediksi
Tanggal 20 September 2012 adalah saat ujian kembali bagi semua lembaga survei terutama yang sudah mapan apakah mereka memang mencari aman ataukah prediksi mereka memang tidak tepat. Apabila JB memang dengan telak seperti yang diprediksikan INES, lembaga survei akan kembali dipermalukan oleh sebuah lembaga yang 'hanya' digawangi para aktivis! Apabila JB atau FN menang tipis, lembaga survei akan mendapat legitimasi akan keakuratan prediksinya. Mereka bisa kembali meraih kepercayaan publik bahwa ilmu yang mereka dapatkan di luar negri benar-benar bisa bermanfaat bagi masyarakat. Disisi lain, INES akan dianggap sebagai lembaga yang punya hidden agenda untuk tujuan politiknya.
Siapa yang benar? Â Mari kita saksikan bersama....apapun hasilnya: kita satu bangsa...bangsa yang besar...biarlah siapapun yang memimpin, terpilih dengan proses yang demokratis dan tetap kita dukung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H