Temanggung adalah salah satu Kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki tanah yang subur. Tanah subur ini dimanfaatkan oleh masyarakat Temanggung untuk menanam berbagai jenis tanaman, diantaranya adalah tanaman singkong. Bagi masyarakat Temanggung, singkong seringkali dimanfaatkan untuk membuat makanan, salah satunya adalah balung kuwuk.
Balung kuwuk adalah makanan yang biasanya digunakan sebagai camilan khas desa dengan cita rasa nikmat yang tidak kalah dengan camilan lainnya. Nama makanan ini diambil dari Bahasa Jawa, "Balung" yang artinya "Tulang" dan "Kuwuk" diambil dari nama hewan semacam kucing hutan yang mana tulang memiliki tekstur sangat keras. Akan tetapi, camilan balung kuwuk ini bukanlah tulang kucing. Dinamakan balung kuwuk karena camilan ini keras seperti tulang. Wajar saja bila balung kuwuk ini keras karena irisannya yang tebal sehingga penikmat camilan ini hanya mereka yang masih memiliki gigi yang kuat.
Proses pembuatan balung kuwuk dimulai dengan memilih bahan dasar terlebih dahulu, yaitu singkong. Pemilihan bahan baku ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan karena akan mempengaruhi kualitas dari balung kuwuk. Bahan dasar yang baik akan menjadikan balung kuwuk memiliki rasa enak dan renyah. Ketela yang telah dipilih kemudian dikupas dan dipotong tipis-tipis. Irisan singkong tadi dijemur hingga kering kemudian digoreng.
Dahulu, balung kuwuk dinikmati dalam rasa original, maksudnya hanya rasa asli singkong layaknya rasa keripik singkong pada umumnya tanpa ada perasa. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, camilan balung kuwuk dapat dinikmati dalam beberapa varian rasa mulai dari manis, manis pedas dan balado. Tentu saja varian rasa ini akan menambah cita rasa balung kuwuk semakin yummy.
Seiring dengan kemajuan jaman dan berkembangnya kreativitas manusia, secara perlahan balung kuwuk menjadi salah satu produk jajanan unggulan di Kabupaten Temanggung. Dengan rasa yang menggoyang lidah ditambah lagi dengan tampilan kemasan yang elok, camilan ini pada akhirnya menjadi salah satu icon khas kota Temanggung yang digemari oleh masyarakat luar daerah. Makanan ini banyak dijual di pusat oleh-oleh dan toko camilan serta di warung warung yang ada di Temanggung. Bahkan, di zaman yang serba modern ini, camilan balung kuwuk dapat dibeli di toko online, seperti shopee, lazada, dan tokopedia.
Untuk dapat menikmati balung kuwuk, pembeli cukup merogoh uang sebesar Rp5.000,00 sampai dengan Rp20.000,00. Dalam upaya melindungi hak kekayaan intelektual, maka pemerintah Kabupaten Temanggung Melalui Badan Perencanaan Pembangungan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA), makanan kuliner Balung Kuwuk yang sudah menjadi makanan popular Kabupaten Temanggung, dan sudah tercatat dalam Ekspresi Pengetahuan Tradisional Kemenkumham Republik Indonesia, Balung Kuwuk merupakan salah satu Kekayaan Intelektual Komunal di Kabupaten Temanggung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H