Mohon tunggu...
INFO PEMILU
INFO PEMILU Mohon Tunggu... Lainnya - فاذا فرغت فانصب

Faculty Education and Teacher Teaching Islamic Education Department UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Artikel

16 November 2021   08:00 Diperbarui: 16 November 2021   08:07 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang, 5 November 2021
Oleh : Nugraini Tri Rahmawati

Jumat, 5 November pukul 13.30 telah berlangsung Tahsin Al Qur'an dan belajar tajwid bersama para santri Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan. Keantusiasan mereka  terlihat semenjak sebelum sehari pelaksaan Tahsin Al Qur'an. Banyak yang menanyakan mulai dari tempatnya dimana, dengan siapa dan kapan pelaksanaannya. Saat berlangsungnya Tahsin, para santri mulai berkonsentrasi dengan bacaan Al Qur'an masing-masing agar saat pada gilirannya mampu melafalkan ayat demi ayat sesuai makhraj dan bacaan tajwid.

Pelaksaan Tahsin Al Qur'an bertempatkan di aula Pondok Pesantren, suasana berubah menjadi hening dan hikmad ketika satu persatu santri mulai menyetorkan bacaannya kepada penyimak. Sampai pada giliran urutan santri terakhirpun tidak berubah suasana keheningan tersebut. Setelah selesainya Tahsin Al Qur'an, dilanjutkan dengan belajar tajwid bersama, sebenarnya para santri telah paham betul mengenai bacaan hukum tajwid. Namun, dalam pelaksanaan pembelajaran tajwid kali ini hanya mengulas kembali materi yang telah dipelajari oleh para santri di setiap kelas tajwidnya.

Bahan pembelajaran yang diulas kala itu terkait hukum bacaan nun mati atau tanwin ketika bertemu dengan huruf hijaizah. Terkait bahan materi tersebut, para santri telah paham betul dari semenjak mereka Madrasah Diniyah atau dikenal dengan istilah madin. Namun, mereka tidak pernah memperlihatkan wajah atau ekspresi menyepelekan saat proses penyampaian materi berlangsung. Inilah yang membuktikan bahwa para santri selain dibimbing terkait berbagai pengetahuan skill bahasa juga dipupuk terkait akhlak, "bahwa seberapa seringnya kamu saat mendengar materi pelajaran bahkan sampai ratusan atau ribuan, perlakukanlah dirimu saat baru mendengarnya pertama kali".

Bukan lihai dan lincah dalam berbahasa saja para santri Pondok Pesantren Fadhul Fadhlan, melainkan indah lantunan bacaan Al Qur'annya, fasih pelafalannya serta pengetahuan tajwidnya yang mumpuni. Hal tersebut  memperlihatkan bahwa para santri bukan hanya mengedepankan ilmu dunia, melainkan ilmu agama juga sangat diprioritaskan oleh para santri.

Jadi, dalam pelaksanaan Tahsin Al Qur'an dan pembelajaran tajwid kala itu, para santri menunjukkan antusias luar biasa dan berkemungkinan besar nantinya kegiatan tersebut juga akan berkala. Insya Allah.

" Saya suka mengikuti kegiatan Tahsin Al Qur'an ini, selain ilmu yang saya dapat juga dapat mengisi waktu luang saat tidak ada jam kuliah" ujar salah satu santri saat selesai kegiatan Tahsin. Semoga setelah adanya kegiatan tersebut, menjadikan semangat para santri dalam mendalami ilmu agama semakin membara dan tentunya mendapatkan keberkahan serta keridhoan Allah SWT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun