Tidak ada keraguan bahwa teknologi telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir. Ada banyak perangkat yang kita gunakan setiap hari yang kita tidak bisa hidup tanpanya. Perangkat ini telah membuat hidup kita lebih mudah dalam banyak hal dan telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari.
Teknologi juga memberikan dampak negatif bagi masyarakat. Banyak pemerintah khawatir tentang dampak teknologi terhadap masyarakat dan mereka telah mengambil langkah-langkah untuk membatasi penggunaan teknologi tertentu di wilayah tertentu untuk membatasi kerusakan yang dapat ditimbulkannya. Namun, teknologi memiliki kelebihan dan kekurangannya dan kita tidak dapat hidup tanpanya lagi. Jadi pertanyaannya, haruskah kita menerimanya atau membatasi penggunaannya?
Menurut saya, kita tidak boleh sepenuhnya membatasi penggunaan teknologi karena akan selalu ada pro dan kontra terhadap segala sesuatu yang kita lakukan dalam hidup. Kita harus berhati-hati ketika menggunakan teknologi tertentu yang mungkin berdampak negatif pada masyarakat. Seperti yang telah kita alami di masa lalu, teknologi memiliki dampak yang besar pada masyarakat kita.
Inilah mengapa penting bagi kita untuk berhati-hati saat memperkenalkan teknologi baru ke masyarakat. Memiliki terlalu banyak kendali atas apa yang digunakan publik bisa sangat berbahaya bagi masyarakat secara keseluruhan.Â
Kita harus selalu menyadari efek negatif dari setiap teknologi baru sebelum memperkenalkannya ke masyarakat. Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa itu akan bermanfaat bagi orang-orang daripada merugikan. Meskipun teknologi memang berdampak besar pada masyarakat kita, tidak semuanya buruk.Â
Ini dapat membantu meningkatkan produktivitas kita dan meningkatkan kualitas hidup kita. Jadi kita harus merangkul manfaat yang ditawarkan teknologi kepada kita sementara kita juga harus menyadari potensi hasil negatifnya. Bagaimana menurut anda? Haruskah kita merangkul atau membatasi penggunaan teknologi di masyarakat? Silakan tinggalkan komentar Anda pada bagian di bawah ini. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H