Kemudian terkadang lingkungan pendidikan kita hanya memperhatikan nilai. Siswa yang memiliki nilai bagus akan dianggap siswa berprestasi dan mendapatkan pujian. Namun pada kenyataannya, banyak siswa yang melakukan kegiatan negatif untuk berlomba-lomba mendapatkan nilai bagus. Dan juga siswa yang memiliki nilai jelek namun dia jujur dalam mengerjakan soal akan dianggap anak yang bodoh dan kurang mendapatkan perhatian. Hal tersebut tentu bisa membentuk sebuah moral yang kurang baik dalam diri siswa Indonesia.
Dengan berbagai fenomena yang muncul, degradasi moral sebenarnya bisa untuk diperbaiki. Kedua faktor yang melatarbelakangi jika bisa berkolaborasi dan bisa menjalankan perannya dengan baik akan bisa membentuk anak muda Indonesia yang bermoral dan berakhlaq. Harus ada perbaikan dan kesadaran dari berbagai pihak agar anak muda Indonesia menjadi generasi yang bisa diandalkan untuk membangun bangsa Indonesia di masa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H