Flying Colors adalah film terlaris di Jepang pada tahun 2015 yang mengunggah perjalanan Sayaka dari putus sekolah hingga menjadi calon mahasiswa Universitas Keio dipenuhi dengan pelajaran hidup yang membangkitkan semangat. Sutradara Nobuhiro Doi menyusun ceritanya dengan indah, membiarkan momen bernafas sekaligus menjaga momentum. Bagi siapa pun yang membutuhkan inspirasi untuk mencapai impian mereka, layaknya Flying Colours hadir khusus untukmu. Film Flying Colors mengajarkan akan arti menggali potensi diri. Lewat sosok Tsubota-sensei, film ini mengingatkan bahwa tiap insan memiliki kemampuan terpendam yang belum tergali maksimal. Dengan kerja keras dan tekad, kita dapat mewujudkan mimpi, seperti yang dilakukan Sayaka.Â
Â
Flying Colors, film penggugah semangat, mengisahkan lika-liku seorang gadis SMA bernama Sayaka dalam meraih impiannya lulus di Universitas Keio, kampus elit di Tokyo. Lewat cara-cara brilian, Sayaka mengatasi berbagai rintangan dalam hidupnya.
Film ini adalah yang paling banyak diproduksi di Indonesia. Begitu unik dan menarik dengan banyak nilai moral di dalamnya. Nilai perjuangan pun turut menjiwai alur cerita. Bukannya unsur kegalauan dan kesedihan yang hanya membuat mental generasi muda makin rapuh.
Menghadirkan pesan-pesan inspiratif dalam sekuel Indonesia, apakah serumit itu? Ketimbang mengikuti tren global yang kerap mengabaikan nilai-nilai positif bangsa sendiri?
Ataukah ini karena publik yang makin memilih hiburan instan tanpa substansi? Akibatnya, pasar untuk karya-karya inspiratif pun kian menyusut drastis.
Mungkin hidup yang terlampau monoton membuat orang makin stres dan mencari pelarian dari hal-hal trivial tak bermakna.
Kita sudah cukup banyak mengkonsumsi tontonan berbau negatif yang merusak karakter bangsa. Sudah saatnya lebih banyak menghadirkan hiburan yang menginspirasi dan memotivasi. Seperti kisah perjuangan tokoh utama dalam Flying Colors ini. Lewat ketekunan dan pantang menyerah, ia berhasil meraih mimpinya. Pesan-pesan positif semacam inilah yang seharusnya menjadi vitamin bagi generasi milenial dan Gen Z. Agar tumbuh menjadi pribadi yang kuat, optimis, dan berkarakter, bukan manusia rapuh tanpa tujuan hidup.
Dengan menonton kisah perjuangan hidup yang dialami tokoh, penonton bisa belajar banyak hal. Mulai dari etos kerja, pentingnya dukungan orangtua, hingga menemukan passion dan tujuan hidup. Daripada terus-menerus mengkonsumsi hiburan bermuatan negatif yang merusak mental, lebih baik kita menonton film-film inspiratif seperti ini. Sebagai selingan, tentunya film hiburan ringan tetap dibutuhkan. Namun, tak ada salahnya menyeimbangkannya dengan tontonan yang bisa membangun karakter generasi penerus bangsa.
Padahal mengangkat nilai-nilai inspiratif justru penting untuk membangun generasi penerus bangsa yang lebih baik. Bukan semata demi rating atau agar disebut patriotik. Tapi karena kita memang butuh lebih banyak cerita yang bisa memotivasi dan memberi keteladanan, alih-alih memecah belah atau menjerumuskan ke hal-hal negatif.
Mari kita renungkan kembali, apakah sudah cukup banyak karya Indonesia kontemporer yang menginspirasi tanpa harus meniru tren global? Atau masih perlu banyak upaya agar nilai-nilai luhur leluhur kita kembali hidup dalam karya anak negeri? Dengan begitu, hiburan tak sekadar menghibur, tapi juga membangun karakter bangsa.