Sebuah Refleksi Kemerdekaan Indonesia yang ke- 66
Lanjutan
4. Kh. Abdurrahman Wahid "Gusdur" (1999-2001) Pada saat Gusdur menjadi Presiden, dalam segi pemikiran bisa dibilang gusdur memiliki pemikiran yang maju. akan tetapi yang sangat disayangkan manajemen dalam pemerintahannya masih mengalami kekurangan. akibatnya ditengah pemerintahannya ada 2 kubu pendukung gusdur yaitu Gusdur Metodologis dan Gusdur yang Historis.
5. Megawati Soekarno Putri. (2001-2004). Bisa dibilang inilah pembuka kepemimpinan di bangsa Indonesia dengan seorang wanita. dilatarbelakangi dengan mengandalkan bayang-bayang sosok ayahnya (Presiden pertama di Indonesia) sehingga hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh Megawati Soekarno Putri, yang selanjutnya beliau berhasil mengambil alih kepemimpinan di tangannya selama 3 Tahun. yang Jadi kekurangan saat beliau memimpin adalah kecendrungan pemikirannya tidak dikenal oleh publik. walaupun kita dapat melihat juga bahwa didalam pemerintahan saat Megawati Soekarno Putri naik menjadi orang no 1 di Indonesia, "Tidak ada Musuh, Tidak ada Sahabat, yang ada adalah Kepentingan."
6. Susilo Bambang Yudhoyono "SBY" (2004- sekarang). Presiden pertama yang dipilih oleh Rakyat. SBY pun karena berasal dari pilihan rakyat dihadapkan oleh harapan-harapan rakyat, dan tentunya juga dengan sistem dan mekanisme pemerintahan yang lebih ketat. kekurangan yang terjadi di dalam kepemimpinan SBY adalah kecendrungan dalam perangkap dilema populis (kebijakan profesional) dan kebijakan teknokratis.
Pelajaran yang dapat di ambil:
1. Dalam setiap Proses peralihan kepemimpinan selalu ada nuansa kekerasan yant ditimbulkan oleh berbagai kepentingan.
2. Kepemimpinan di Indonesia memiliki kecendrungan masih terpaku pada ketokohan seseorang bukan pada institusi
3. Bangsa Indonesia saat ini memerlukan kepemimpinan yang memiliki tujuan dan cara yang baik
4. Bangsa Indonesia pun merindukan khalifah yang rela untuk menyerahkan harta, jiwa dan raga untuk bangsa semata.
Pemimpin Ideal
seorang pemimpin yang ideal adalah seorang pemimpin yang memiliki orientasi publik, dibentuk dan bekerja dengan cara yang baik dalam menghasilkan sesuatu yang baik, tak terlepas dari kapabilitas dan akuntabilitas serta transparasi yang senantiasa diawasi oleh warga negara.
Masyarakat yang Baik
Jika kita menginginkan pemimpin yang baik, semestinya pula kita dapat menjadi masyarakat yang baik, nah apa sajakan kriteria yang menjadi tolak ukur masyarakat yang baik, berikut ini adalah pemaparannya:
1. masyarakat yang baik adalah masyarakat yang tahu dan pandai dalam menjaga haknya;
2. Masyarakat yang baik adalah masyarakat yang tahu dan pandai dalam menjaga hak orang lain; dan
3. Masyarakat yang baik adalah masyarakat yang memperjuangkan haknya.
Marilah kita Bentuk Masa Depan Dari Masa ini!!!
yang bisa kita contoh mengenai keberhasilan kepemimpinan adalah history tembok china
Wallahualam,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H