Mohon tunggu...
Muhammad IqbalNugraha
Muhammad IqbalNugraha Mohon Tunggu... Freelancer - Iqbal

Pegiat sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Persela Vs Borneo FC, Keputusan Wasit Kontroversi?

30 Juli 2019   03:44 Diperbarui: 30 Juli 2019   04:04 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

A direct free kick is awarded if a player commits any of the following offences against an opponent in a manner considered by the referee to be careless, reckless or using excessive force:  charges, jumps at, kicks or attempt to kick, pushes, strikes or attempts to strike (including head-butt), tackles or challenges, trips or attempts ti trip.  If an offence involves contact it is penalized by a direct free kick or penalty kick.

Tendangan bebas langsung diberikan jika pemain melakukan salah satu dari pelanggaran berikut ini terhadap lawan dengan cara yang dianggap oleh wasit sebagai hal yang ceroboh, gegabah, atau kekuatan berlebihan: menyerang, melompati, menendang atau mencoba menendang, mendorong, menghantam atau mencoba menghantam (termasuk menyundul), menekel, menyandung atau mencoba menyandung.  Jika pelanggaran melibatkan kontak, hal tersebut dapat dihukum dengan tendangan bebas langsung atau tendangan pinalti.

Law 09, Ball in and out of play.

The ball is out of play when :

  • It has wholly passed over the goal line or touchline on the ground or in the air
  • Play has been stopped by the referee

"Bola dianggap keluar lapangan ketika :

  • Bola secara keseluruhan melewati garis gawang atau garis lapangan di tanah ataupun di udara
  • Permainan telah dihentikan oleh wasit"

Dari penjabaran di atas, dapat kita lihat dasar-dasar pengambilan keputusan oleh wasit Wawan Rapiko yang memimpin jalannya pertandingan antara Persela vs Borneo FC.  Jadi apakah memang keputusan pemberian tendangan pinalti kepada Borneo FC merupakan keputusan kontroversial yang dianggap sebagai bentuk 'permainan' mafia bola oleh kebanyakan orang ?

Semua orang boleh berpendapat.  Para pembaca boleh menilai. Kontroversial atau bukan, sepak bola adalah milik kita bersama.  Sudah sepatutnya seluruh pelaku dan penikmat sepak bola menjaga sikap sportivitas demi kemajuan sepak bola kita, Indonesia.

Salam Garuda!

IFAB Law of the Game 2018/2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun