Kalau ingin tahu siapa orang yang paling mencintai Allah dan rasul-Nya, maka lihatlah para sahabat rasul-Nya.
Kalau ingin tahu siapa orang yang paling cepat menaati perintah Allah dan rasul-Nya, maka tengoklah para sahabat rasul-Nya.
Kalau ingin tahu siapa orang yang bersegera mematuhi aturan syariat, maka tengoklah para sahabat.
Barro' bin 'Azib berkata:
لَمَّا قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ المَدِينَةَ صَلَّى نَحْوَ بَيْتِ المَقْدِسِ سِتَّةَ عَشَرَ أَوْ سَبْعَةَ عَشَرَ شَهْرًا، وَكَانَ يُحِبُّ أَنْ يُوَجَّهَ إِلَى الكَعْبَةِ، فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى: {قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا} [البقرة: 144]، فَوُجِّهَ نَحْوَ الكَعْبَةِ، وَصَلَّى مَعَهُ رَجُلٌ العَصْرَ "، ثُمَّ خَرَجَ فَمَرَّ عَلَى قَوْمٍ مِنَ الأَنْصَارِ، فَقَالَ: هُوَ يَشْهَدُ أَنَّهُ صَلَّى مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَأَنَّهُ [ص:88] قَدْ وُجِّهَ إِلَى الكَعْبَةِ، فَانْحَرَفُوا وَهُمْ رُكُوعٌ فِي صَلاَةِ العَصْرِ
"Tatkala Rasulullah shollallahu'alahi wasallam datang ke Madinah, beliau shalat menghadap Baitul Maqdis selama enam belas atau tujuh belas bulan. Dan sebenarnya beliau lebih senang menghadap ke arah Ka'bah (Mekah). Lalu turunlah ayat:'Sungguh kami telah melihat wajahmu menengadah ke langit, maka sungguh kami palingkan wajahmu ke kiblat yg kamu ridhai, maka palingkanlah wajahmu ke arah masjid al-Haram.' (QS. Al-Baqarah: 144). Akhirnya beliau pun shalat Ashar menghadap Ka'bah bersama orang-orang yang bersama beliau. Seusai shalat, seorang lelaki yang ikut shalat bersama beliau pergi lalu melewati orang-orang di suatu masjid sedang ruku. Lantas ia bersumpah bahwa ia telah shalat bersama Nabi shollallahu'alahi wasallam dengan menghadap Ka'bah (Makkah). Mereka pun mengubah posisi mereka langsung menghadap kiblat yang baru dalam keadaan ruku di shalat Ashar. " (HR. Bukhari)
Demikianlah sikap para shahabat Nabi tatkala sampai kepada mereka aturan syariat. Betapa cepatnya mereka mengikuti jejak Rasul mereka. Ketika mereka mendengar berita dari beliau tentang aturan syariat, mereka langsung menyambutnya. Bahkan, mereka tidak menunggu hingga kepala mereka diangkat dari ruku. Mereka bersegera menghadap kiblat yang baru sebagaimana Rasulullah shollallahu 'alahi wasallam menghadap kiblat yang baru tatkala mereka sedang ruku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H