Mohon tunggu...
Nugraha Entra
Nugraha Entra Mohon Tunggu... -

orang kampung yang ingin bangkit

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wanita-Wanita Itu Menempel di Tembok

23 Mei 2013   07:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:09 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Decak kagum tidak henti-henti akan keluar dari lisan kita jika menengok kehidupan generasi emas umat ini. Mereka orang yang paling bersegera dalam mengerjakan kebaikan dan ketaatan. ketika Rasul mereka memerintahkan sesuatu, mereka berlomba-lomba mengerjakannya. Dan ketika Rasul mereka melarang dari sesuatu, mereka langsung meninggalkannya.

Itulah yang tergambar dalam riwayat berikut ini:

Abu Usaid Al-Anshari bercerita bahwa suatu hari Rasulullah shollallahu 'alahi wasallam keluar dari masjid. Beliau ketika itu melihat pria dan wanita bercampur-baur di jalan. Beliau pun berseru kepada kaum wanita:

«اسْتَأْخِرْنَ، فَإِنَّهُ لَيْسَ لَكُنَّ أَنْ تَحْقُقْنَ الطَّرِيقَ عَلَيْكُنَّ بِحَافَّاتِ الطَّرِيقِ» فَكَانَتِ الْمَرْأَةُ تَلْتَصِقُ بِالْجِدَارِ حَتَّى إِنَّ ثَوْبَهَا لَيَتَعَلَّقُ بِالْجِدَارِ مِنْ لُصُوقِهَا بِهِ

"Menepilah wahai para wanita, sesungguhnya bukan hak kalian berjalan di tengah jalan, hendaknya kalian berjalan di tepi. " maka mereka (para wanita) pun menempelkan diri mereka ke tembok sampai-sampai menempellah baju mereka ke tembok saking merapatnya. " (HR. Abu Daud)

Lihatlah para wanita dari generasi emas umat ini.

Lihatlah para wanita yang disinggung dalam sabda Rasulullah shollallahu 'alahi wasallam berikut ini:

خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ

"Sebaik-baik generasi adalah generasiku, lalu setelahnya dan setelahnya. " (HR. Bukhari dan Muslim)

Lihatlah, mereka bersegera menunaikan perintah dari Rasul mereka. Mereka tak menundanya, apalagi membantahnya.

Berbeda dengan sebagian atau kebanyakan kita. Ketika sampai ke telinga kita sabda beliau, yang kita lakukan adalah berkata, "Ya, nantilah saya kerjakan, sampai hati saya mantap. " "Itu tidak perlu, yang penting kan hati! " "Ini tidak masuk akal. Acuhkan saja! "

"Katakanlah (wahai Rasul): “Jika kalian mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. " (QS. Ali Imron: 31)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun