Ayah,,,
kau begitu kuat.
kau begitu perkasa.
lebih perkasa dari siapapun yang aku kenal.
Ayah...
Terkadang aku sedih melihatmu.
Siang kau jadikan malam, malam kau jadikan siang.
Keringatmu kian bercucuran demi sesuap nasi yang akan kau berikan pada keluargamu.
Tak peduli panas, hujan atau bahkan saat kau sakit sekalipun kau tetap bekerja.
Ayah,,,
kelak aku ingin sepertimu.
aku ingin mempunyai jiwa sepertimu.
jiwanya lelaki sejati.
Ayah,,,
kasih dan sayangmu menjadi darah dagingku.
terima-kasih ayah.
dan aku bangga menjadi putramu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H