Mohon tunggu...
Rizki Nugraha
Rizki Nugraha Mohon Tunggu... Freelancer - Halo semuanya salam kenal

Penggemar Kopi di Pagi Hari

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

#2020GantiPerspektif: Pengetahuan Baru dengan Membaca

31 Desember 2019   22:44 Diperbarui: 2 Januari 2020   23:36 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tahun baru merupakan salah satu waktu yang tepat untuk melakukan transformasi diri. Walaupun bisa dilakukan kapan saja, banyak orang memanfaatkan tahun baru sebagai momentum perubahan.

Ada yang ingin memulai pola hidup sehat, ada yang ingin lulus dari pendidikan yang sedang dijalani, dan banyak rencana lain yang ingin dicapai pada tahun 2020.

Berdasarkan survey oleh Inc.com tentang 10 Resolusi Tahun Baru untuk Sukses dan Bahagia tahun 2019 dari 2000 orang, ternyata 60 persen membuat resolusi tapi hanya 8 persen yang berhasil mencapai resolusinya. 10 resolusi tahun baru 2019 :

1.Diet atau makan lebih sehat (71%)
2.Olahraga lebih (65%)
3.Mengurangi berat badan (54%)
4.Menabung lebih banyak dan mengurangi pengeluaran(32%)
5.Belajar skill atau hobby baru(26%)
6.Berhenti merokok(21%)
7.Membaca lebih banyak(17%)
8.Mencari pekerjaan baru(16%)
9.Minum lebih sedikit alkohol(15%)
10.Meluangkan waktu lebih banyak bersama keluarga dan sahabat (13%)

Tujuan Membaca

Dunia yang terus berubah membuat manusia harus menghadapi perubahan konstan, terlebih dalam bidang ilmu pengetahuan. Agar tetap relevan, kita sebaiknya terus melakukan pembaruan tentang informasi terkini.

Dimulai dengan membaca. Tiap orang membaca dengan tujuan tertentu. Ada yang membaca novel sebagai hiburan, ada yang membaca buku resep agar bisa masak masakan baru, ada yang membaca untuk mencari alamat.

Walaupun ketiganya membaca tapi tujuannya berbeda, pembaca novel membaca untuk menghibur diri, sedangkan yang lainnya mencari informasi tertentu, dimana informasi tersebut dapat diakses kembali ketika dibutuhkan, bukan sebagai pengetahuan tiap pembacanya.

Memahami, menghafal, dan belajar membutuhkan proses dan usaha yang berbeda-beda. Menurut Walter Kintsch, Untuk dapat memahami sebuah teks, pembaca menghubungkan ide-ide yang terpisah dalam teks koheren secara garis besar yang menyerupai teks.

Mereka dapat mengartikan sebagian besar kata dan mampu menarik kesimpulan yang diperlukan antar kalimat, paragraf, dan bagian yang lebih besar dari sebuah teks. Ketika mereka menarik kesimpulan, mereka dapat membedakan topik-topik atau ide-ide yang lebih mendetail.

Jika diminta untuk mengingat teks setelah membacanya, mereka cenderung mengingat topik memiliki arti luas, tetapi tidak mendetail.

Menghafal membutuhkan latihan dan karena itu dibutuhkan lebih banyak usaha dibandingkan dengan memahami. Pembaca yang membaca ulang teks beberapa kali, dan memusatkan perhatian pada ide-ide yang memiliki arti luas dan beberapa detail, lebih mampu mengingat kembali apa yang telah mereka latih, apalagi jika diminta untuk menghafal. Penghafalan sering kali dilakukan siswa ketika belajar untuk ujian.

Jika tes berupa pilihan ganda atau pertanyaan benar dan salah, menghafal dapat dijadikan strategi yang efektif. Namun demikian, pemahaman teks atau menghafal tidak akan menghasilkan pembelajaran, menurut Kintsch.

Kintsch menemukan bahwa anak-anak dapat menyelesaikan suatu masalah jika mereka menerapkan apa yang diketahui tentang aritmatika dan kehidupan secara umum untuk membayangkan sebuah situasi yang mewakili detail dalam masalah tersebut.

Dia berpendapat bahwa pembelajaran terjadi ketika pembaca dapat menggunakan pengetahuan mereka yang relevan untuk berpikir,  menyusun ulang, melakukan kritik, dan mempertahankan atau mengabaikan isi dalam sebuah teks. Bayangkan seorang master chef mengikuti resep baru untuk jenis hidangan yang telah ia masak berkali-kali.

Karena pengetahuannya tentang bahan makanan, persiapan, suhu memasak, dan sumber panas, koki ini akan sadar akan fitur baru yang dapat dilakukan, mengkritik resep yang ada sebelumnya, menyimpan apa yang disukainya, dan menambah apa yang sudah ia ketahui tentang menyiapkan hidangan.

Belajar membawa perubahan pada apa yang pembaca ketahui, pahami, dan yang dapat dilakukan , bukan sekadar apa yang mereka ingat atau pahami.

Kapan terakhir anda membaca? Media apa yang anda gunakan untuk membaca? apakah buku, majalah atau tweet, berita facebook, atau di koran? Tidak masalah media yang anda gunakan untuk membaca, asalkan hal yang dibaca dapat memberi manfaat untuk anda.

Manfaat membaca

Melatih fokus dan konsentrasi
Cobalah membaca buku 15-20 menit tiap hari sebelum bekerja. Membaca buku fokus perhatian akan tertuju ke cerita yang ada dalam buku. Hal ini yang membuat kita fokus, bandingkan dengan membaca melalui handphone lalu diganggu oleh berbagai notifikasi yang masuk .

Lebih Empatik terhadap sesama
Tahukah anda membaca dapat membuat seseorang pendengar yang baik dan lebih empatik? Berdasarkan studi yang dilakukan oleh universitas York tahun 2006. Ini dikarenakan seorang pembaca meluangkan waktu dan tenggelam bersama cerita dan pengalaman seseorang.  

Menambah Pengetahuan baru
Tiap hari ada berbagai berita tentang kejadian penting yang terjadi di dunia, dari situ kita belajar banyak hal. Baik atau buruk semua dipelajari dari pengalaman. Tiap hari hadir penemuan - penemuan baru,teknologi baru bahkan info seputar trend bisnis. Isi akal pikiran dengan fakta baru, informasi baru, ide - ide baru yang dapat dijadikan paham perbincangan dengan keluarga maupun sahabat.

Mengasah imajinasi
Membaca novel dapat membawa pembaca ke tempat, waktu, dan dunia lain. Keluar dari kehidupan nyata dan melupakan segala masalah yang mengganggu. Melatih imajinasi dapat meningkatkan kemampuan untuk memvisualisasikan dunia baru, karakter, maupun perspektif. Membuka akal pikiran ke ide - ide baru dan berbagai macam kemungkinan agar membuat diri lebih kreatif.

Memilih Buku bacaan yang baik

Pilihlah buku yang menarik. Tiap orang memiliki ketertarikan membaca buku dengan genre tertentu, baik di fiksi maupun non-fiksi. Pemilihan buku yang yang menarik dan sesuai keinginan akan lebih mudah dipahami dan dimengerti.

Ke Perpustakaan untuk membaca buku baru. Mengunjungi perpus adalah cara terbaik untuk membaca buku-buku umum yang ada di masyarakat. Di perpustakaan, kita dapat meminta rekomendasi buku dari petugas perpustakaan tentang buku yang bagus untuk dibaca maupun buku baru yang telah beredar.

Berkunjung ke toko buku bekas mencari diskon. Walaupun kita dapat ke toko buku untuk membeli buku baru, membeli buku bekas merupakan salah satu pilihan untuk menghemat biaya, selama buku yang dibeli masih layak baca.

Baca 3 buku sekaligus. Membaca banyak buku bertujuan untuk memastikan ada sesuatu menarik untuk dibaca. Kadang kita bosan dengan satu buku, atau ketika suasana hati sedang tidak cocok membaca satu buku, kita dapat membaca buku dengan topik dan tema yang berbeda

Berhenti membaca buku jika tidak tertarik. membaca buku sebagai hiburan berarti anda meluangkan waktu untuk membaca buku yang berharga dan menarik. Ada baiknya tidak membaca buku jika anda menderita. Jika anda tidak suka dapat pindah membaca buku lain.

Selamat Tahun Baru 2020 semuanya. Semoga segala keinginan tercapai ditahun dengan angka cantik ini :)

sumber:

  1. How to Get Into Reading a Book : wikiHow.com diakses 31 Desember 2019
  2. Reading : Stateuniveristy.com diakses 31 Desember 2019
  3. Why Your New Year's Resolution Should Be To Read A Book Every Single Month In 2018 : Bustle.com diakses 31 Desember 2019
  4. Benefits of Reading: Why You Should Read More : jrelibrary.com diakses 31 Desember 2019
  5. 10 Top New Year's Resolutions for Success and Happiness in 2019 : Inc.com diakses 31 Desember 2019

Baca tentang artikel saya yang lain disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun