"Masa enggak tahu?"
"Denger aja baru sekarang."
Mansyur pun menggambarkan dengan detil seperti apa gaya helikopter itu, termasuk cabang-cabangnya. Mulai dari helikopter terbang membumbung sampai helikopter mendarat darurat.
Teman curhatnya pun tertawa geli. "Wah, wah...saya gak berani komentar apa-apa deh, Bang."
"Tapi masih wajar kan?" Mansyur bersikeras.
"Yah, itu mungkin relatif sih, Bang. Tapi ya kalau nurut saya, istri harusnya emang nurut sama suami. Apalagi kalo urusan begituan. Justru harusnya dia bangga diajak yang aneh-aneh gitu. Itu berarti suaminya nganggap dia menarik. Iya kan, Bang?"
Mansyur langsung mengangguk-angguk penuh semangat. "Ya itu makanya. Padahal saya sebenarnya cinta banget sama dia. Sumpah. Wajahnya kejepang-jepangan gitu. Mirip banget sama Sayaka Yamamoto."
"O, panglima tentara Jepang itu ya?"
"Bukan, anggota HKB-48."
"Anggota jemaah Batak?"
"Bukan, itu nama grup idol."