Siapa yang tak kenal dewi yang satu ini? Dengan tinggi seratus tujuh delapan (saya harus memakai baling-baling bambu untuk menciumnya), berputri satu, bersuami satu (meski kalau mau nambah pasti banyak yang mau), mamah muda ini menjadi salah satu bintang baru paling melejit. Padahal bahasa inggrisnya saja masih belepotan waktu membintangi Wonder Woman.
Dia memang sudah sempat membintangi Fast and Furious 6 sebelumnya. Ingat kan karakter Gisele? Oh, bukan yang sempat rame itu. Ini Gisele Yashar yang kekasihnya Han. Itu lho satu-satunya anggota genk Toretto berdarah Asia, yang sempat mati tapi nanti tampil lagi di F9.
Lha kok jadi ngomongin Fast and Furious! Maksud saya, meski sudah membintangi franchise itu, tapi Wonder Womanlah yang melejitkan artis berdarah semitik ini. Untuk itu mungkin kita perlu berterima kasih pada sutradara Zack Snyder yang mendapuknya untuk memainkan gadis Amazon ini. Padahal dulu ada fans yang protes. Mereka bilang Gal terlalu kurus buat jadi Diana.
Biasa. Dulu saja Roger Moore yang memerankan James Bond tujuh kali juga sempat diprotes kiri kanan. Konon, dia sempat menggerutu, "Produser bilang saya terlalu gondrong. Sutradara bilang saya terlalu gemuk. Heran juga kenapa saya dipilih kalau menurut mereka James Bond itu botak dan cungkring."
Kembali ke Gal, dia memang sangat beruntung. Begitu banyak aktris yang sempat dicalonkan memerankan karakter superhero cewek ini, tapi hanya dia yang benar-benar terwujud. Sebelumnya ada rencana membuat film tokoh ini dengan bintang Sarah Michael Gellar, Sandra Bullock, Megan Fox, sampai Olga Kurylenko. Tapi semuanya batal.
Dan bukan cuma beruntung. Lewat film ini, Gal sukses melakukan apa yang sebelumnya tidak sukses: memerankan karakter superhero cewek dalam film yang berhasil dalam penilaian maupun pendapatan.
Perlu diketahui, sebelumnya sudah beberapa kali ada superhero perempuan yang difilmkan. Ada Barb Wire, Tank Girl, Electra, Aeon Flux, sampai Cat Woman. Mungkin ada lagi yang saya tidak ingat. Yang penting, semua film itu memiliki garis nasib yang sama.
Semuanya nyungsep di pasaran dan dihujani kritik yang kejam.
Padahal banyak diantaranya diperankan oleh bintang tenar dan seksi pula. Barb Wire oleh Pamela Anderson, Electra oleh Jennifer Garner, Aeon Flux oleh Charlize Theron, dan Cat Woman bahkan diperankan oleh peraih Oscar Halle Berry. Tapi semua nama-nama paten itu gagal membawa hoki. Parahnya lagi, karir Halle Berry malah jadi rada terpengaruh gara-gara kegagalan Cat Woman. Mengerikan bukan?
Nah, Wonder Woman yang dirilis 2017 kemarin adalah film female superhero pertama, dan sejauh ini masih satu-satunya, yang berhasil sukses dalam dua hal sekaligus. Baik secara finansial maupun penilaian kritikus. Meski tidak sampai jadi nominasi Oscar, tapi beberapa penghargaan lain berhasil disabetnya.
Memang sih, Wonder Woman 1984 yang jadi sekuelnya tak seberuntung itu. Kritikus terbelah. Sebagian bilang bagus banget. Separonya jelek sekali. Padahal sutradaranya masih sama. Tapi para kritikus itu bisa sepakat tentang satu hal. Akting Gal Gadot lah yang masih membuat film ini bersinar.
Seperti CNBC yang menyimpulkan, 'Wonder Woman 1984 memiliki plot yang kacau-balau, tapi Gal Gadotnya sendiri bersinar terang.'
Atau seperti yang dikatakan kritikus Roger Ebert, "Gadot tetap menjadi figur yang menarik dan membuat Wonder Woman 1984 jadi menarik. Dia mempertahankan koneksinya yang otentik dengan audiens. Hanya apa yang ditampilkan film itu cenderung kebesaran atau malah kedodoran.'
Mungkin yang sedikit mendekati pencapaian Wonder Woman adalah Captain Marvel bikinan..tentu saja Marvel Studio. Pendapatan film ini malah melebihi film Wonder Woman. Mencapai lebih dari satu milyar dollar. Berarti pemerannya lebih hebat dari Gal donk?
Tidak juga. Soalnya status 'pujaan semua kalangan' yang berhasil diperoleh Gal ternyata gagal diperoleh pemeran Captain Marvel. Yang terjadi justru sebaliknya. Pemerannya malah dibenci banyak fans. Sebagian mengatakan itu karena karakternya dalam film terlalu datar. Sebaliknya, ada yang bilang justru karena karakternya di luar film terlalu judes. Entahlah.
Tapi anda sekalian pembaca adalah bukti konkret bahwa Gal Gadot lebih bersinar terang dari pemeran Captain Marvel. Kok bisa? Coba saja sebutkan siapa nama pemeran Captain Marvel itu? Jangan tanya mbah Gugel lho! Tidak bisa kan? Huehehe.
Jadi masih ragu kalau Gal benar-benar Wonder Woman?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H