Mohon tunggu...
Hayatun Nufus
Hayatun Nufus Mohon Tunggu... Mahasiswa - 21107030079

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030079

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Intip Destinasi Nostalgia, Malioboro-nya Surabaya!

25 Mei 2022   20:45 Diperbarui: 26 Mei 2022   01:32 2193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan inilah gebrakan pengganti yang baru yakni Eri Cahyadi , syukurlah beliau ini dinilai sama seperti bu Risma memiliki visi misi dan etos kerja yang baik. Jika pada masa kepemimpinan ibu Risma jalan tunjungan menjadi indah dengan pedestrian yang sangat bagus, fasilitas yang memadai dan ramah bagi penyandang didisabilitas . 

lampu-lampu dan bangku dipinggiran jalan yang keren harusnya sudah cukup namun, ternyata hal ini belum mampu membangkitkan lagi antusiasme untuk Kembali mlaku-mlaku nang Tunjungan (jalan-jalan ke tunjungan ), kecuali pada saat event tertentu seperti peringatan hari pahlawan atau festival Tunjungan. 

Lalu apa yang kurang? Pada masa kepemimpinan walikota baru ini pertanyaan tersebut mulai terjawab,yakni karena kurangnya entertainment value ( nilai hiburan ) dan nilai kebersamaan yang seharusnya bukan sekedar menjadi tempat yang indah tapi juga asik untuk sekedar nongkrong atau jalan-jalan. Maka dari sinilah lahir Tunjungan Romansa, julukan baru bagi jalan ini.

Dokpri
Dokpri

Disepanjang jalan Tunjungan kini penuh dengan hal-hal baru yang keren sehingga membuat daya tarik orang mulai ingin berkunjung. Mulai dari musisi jalanan dengan senandung lagunya mengiringi suara lalu lintas maupun seniman-seniman jalanan yang memamerkan keahliannya dibawah pantulan cahaya warna-warni lampu. Beragam komunitas pun ikut antusias meramaikan suasana , hal ini tidak berlangsung dimalam tertentu,atau saat event-event tertentu. Suasana ini berlangsung setiap malam hari setelah matahari tenggelam. Sehingga tidak perlu khawatir bingung kapan ingin jalan-jalan ke destinasi ini.

Hasil kerja pemerintah kota Surabaya dibawah kepemimpinan bu Risma membangun fondasi menjadi sangat menonjol dengan pedestrian yang luas dan sangat nyaman untuk berjalan-jalan atau sekedar duduk-duduk berbincang dipinggiran kota di gabungkan dengan kreativitas pemerintah kota sekarang, 

Eri Cahyadi membuat suasana jalan ini bukan seperti jalan pada umumnya namun, terasa seperti parade seni dan bangunan-bangunan bersejarah yang mengundang nostalgia. Gabungan kerja dua tim ini patut diacungi jempol karena semua telah di desain dengan sangat matang.

Perihal parkir kendaraan misalnya, tersedia sangat banyak dan tersebar,banyak pertokoan besar dijalan ini yang menyediakan lahan parkirnya sehingga pengunjung yang datang tidak perlu khawatir kekurangan tempat parkir.

Untuk kuliner, ada banyak tersebar cafe dan stand jajanan di sepanjang jalan ini. Jika masih kurang atau ingin mencari jajanan tradisional , dipercabangan jalan seperti jalan genteng besar berderet-deret warung tradisional yang menjajakan makanan tradisional jadi sobat kompasianers tidak perlu bingung kekurangan pilihan jajanan.

Soal keamanan sendiri,ada banyak personel kepolisian,satpol PP yang diterjunkan disini tiap malam sehingga tak perlu lagi khawatir perihal keamanan disini.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun