Kenapa kita tidak mensyaratkan bahagia apabila saat bangun tidur, mata kita masih terbuka, kaki & tangan masih bisa digerakkan, organ tubuh masih bekerja dengan normal, masih bisa merasakan nikmat tidur, serta persyaratan lain yang mudah instan dan memang harus kita syukuri karena tidak semua orang bisa membuka matanya saat bangun tidur, tidak semua orang bisa menggerakan kaki & tangannya saat bangun tidur, tidak semua orang bisa merasakan kenikmatan tidur yang kita rasakan serta kenikmatan lain yang seharusnya kita syukuri dan merasakan bahagia sehingga hidup ini terasa indah.
Sementara kalau kita evaluasi syarat untuk marah, sedih, BT, dan perasaan tidak nyaman lainnya sangat ringan, misalnya kalau ada seseorang yang mengatakan saya gendut, kalau ada seseorang karyawan yang dibilangin tidak nurut dan sebagainya. Hanya cukup dengan satu orang saja yang berbuat hal yang tidak menyenangkan, sudah memenuhi syarat untuk marah, sedih, BT dan lainnya, kenapa kita tidak menambah jumlah orangnya menjadi 1.000, 1.000.000 atau lebih sehingga syarat untuk perasaan tidak nyaman muncul sangat berat, misalnya menjadi “Saya akan marahh kalau ada 1.000 orang yang mengatakan saya gendut” jadi kalau 10 orang atau 100 orang belum memenuhi syarat untuk membuat saya marah, sedih & BT.
Yuk kita bikin syarat baru untuk meringankan syarat bahagia dan memperberat syarat marah, BT, sedih dan perasaan tidak nyaman lainnya.
Pilihan ditangan kita sendiri karena kitalah tuan atas diri kita, kitalah yang memilih untuk bahagia atau sebaliknya
Knowing is nothing, Take Action Miracle Happen
Nufirwan
http://holisticbrainlanguage.com/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H