Mohon tunggu...
Nufi Asii Fairuziyyah
Nufi Asii Fairuziyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

Tiada lagi duniawi selain dunia sastra || https://fayruzeenufi.blogspot.com/?m=1

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Baca Buku Nonfiksi, Terapi Kecemasan Paling Sederhana

15 Agustus 2024   10:11 Diperbarui: 15 Agustus 2024   14:45 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa setelah seharian baca buku non fiksi, beban pikiran jadi berasa berkurang?

Kenapa setelah tenggelam baca buku non fiksi, sikap kita jadi lebih tenang?

Menggunakan perspektif psikologi dan fisiologis; Ini jawabannya!

* Pengalihan Perhatian: 

Membaca buku sering kali mengalihkan perhatian dari stres sehari-hari atau pikiran yang mengganggu. Dengan terfokus pada cerita atau informasi dalam buku, otak mendapatkan istirahat dari pemikiran yang penuh tekanan, yang pada akhirnya membawa perasaan tenang.

* Ritme Membaca yang Menenangkan: 

Aktivitas membaca memiliki ritme yang dapat menenangkan, terutama jika dilakukan dalam suasana yang tenang. Gerakan mata yang mengikuti kata-kata di halaman, suara dalam pikiran saat membaca, dan konsentrasi pada teks dapat menciptakan efek meditasi ringan.

* Sebagai Distraksi Positif:

Banyak buku terutama dalam genre non-fiksi seperti pengembangan diri atau motivasi, sudah pasti memberikan perspektif yang lebih positif dan optimis terhadap tantangan hidup. Membaca ide-ide yang memberdayakan ini dapat membantu menggeser pola pikir negatif yang sering menyertai kecemasan.

Membaca merangsang otak dengan cara yang menyehatkan, memfokuskan energi mental pada pemrosesan informasi yang bermanfaat atau menghibur. Ini berbeda dari kekhawatiran yang berlebihan atau pikiran yang berputar-putar, yang sering kali menguras energi mental dan membuat seseorang merasa gelisah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun