Kaliwuluh, 9 Juli 2024 -- Mahasiswa KKN desa Kaliwuluh, Kebakramat, Kabupaten Karanganyar menggelar kegiatan penyuluhan pertanian terpadu di Balai Desa Kaliwuluh, yang dihadiri oleh lebih dari 20 petani lokal sebagai perwakilan setiap dusun sekaligus perangkat desa. Penyuluhan ini diisi oleh pemateri yang datang dari PT Syngenta Indonesia, sebagai perusahaan industri pertanian yang legalitasnya tidak diragukan lagi.
Adanya tujuan dari kegiatan ini selain menjadi program kerja dari kolaborasi dua kelompok mahasiswa KKN UIN Raden Mas Said di desa Kaliwuluh; kelompok 260 dan kelompok 259 ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengelola permasalahan pertanian dan memanfaatkan kemajuan metode pertanian modern guna meningkatkan produktivitas dan solusi keberlanjutan pertanian di daerah Kaliwuluh.
Rangkaian acara dipandu oleh mahasiswa KKN sebagai panitia acara; dimulai dengan pembukaan oleh Sherly Aprilia sebagai MC, menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Nufi Asii Fairuziyyah dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Muhammad Hanafi.Â
Rangkaian sambutan dari Kepala Desa, Bapak Suratmin menekankan pentingnya pengembangan pengetahuan terkait inovasi pertanian dan harapannya kegiatan penyuluhan yang diadakan mahasiswa KKN ini dapat menjadi wadah pengetahuan baru bagi masyarakat petani Kaliwuluh dalam mengimplementasikan problem solving pada fenomena permasalahan dalam dunia sektor pertaniannya masing-masing. "Karena setidaknya dengan semakin berkembangnya teknologi, para bapak-bapak hadirin akan terus mampu, mengikuti dan beradaptasi dalam mengoptimalisasikan hasil kerjanya sebagai petani baik ketika panen sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Penyuluhan ini merupakan salah satu upaya kami untuk mewujudkan hal tersebut," demikian garis besar ujarannya.
Selama penyuluhan, PT Syngenta Indonesia menyajikan materi yang amat menarik pada seluruh peserta, sepertihalnya  pembahasan detail mengenai insektisida pengendali wereng dan ulat penggerek batang dan incipio yang digunakan untuk publik hingga materi tentang 'Lima aturan emas' dalam penggunaan produk perlindungan tanaman; yakni selau hati-hati, memahami label merawat alat aplikasi menjaga kebersihan diri dan mengenakan alat pelindung diri (APD)
Suasana penyuluhan dinilai sangat interaktif. Ambisi peserta yang berpartisipasi seakan sangat menikmati ambisi tersendiri untuk memaksimalkan mata pencahariannya, disana fenomena para petani aktif bertanya sebagai ajang diskusi dengan penyuluh yang merupakan tenaga ahli dari PT Syngenta Indonesia.
Selain ajuan pertanyaan, acara ini juga menjadi ajang bagi para petani untuk berbagi pengalaman dan kendala yang dihadapi dalam praktik pertanian mereka. Diharapkan, melalui kegiatan seperti ini, para petani di Desa Kaliwuluh dapat terus meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan mereka.
Harapannya kegiatan penyuluhan ini merupakan bagian dari program jangka panjang pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di Kabupaten Karanganyar. Program ini akan terus berlanjut dengan penyuluhan dan pelatihan di desa-desa lain di wilayah ini.
