Hemat penulis bahwa santri adalah kesatria yang dilahirkan untuk menjadi setegak
pasak merah putih. Jihadnya akan terus bersinar layaknya seorang pemimpin yang
cakap jiwa-ruhnya. Perubahan Indonesia bukan hanya pada konsep miniatur yang
dapat dilihat mata, tetapi pada muhasabah terhadap diri sendiri dan masyarakat.
Jangankan bakti untuk negeri, petuah Tuhan saja dipatuhi (Siapa lagi solusinya kalau
bukan santri?).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!