Mohon tunggu...
KKN PMD UNRAM DESA MAREJE
KKN PMD UNRAM DESA MAREJE Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kelompok KKN PMD UNRAM Desa Mareje

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kolaborasi Mahasiswa KKN PMD UNRAM dan Kelompok Tani Desa Mareje Menanam Bibit Pohon Kelapa Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)

14 Januari 2025   10:39 Diperbarui: 14 Januari 2025   11:34 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Mahasiswa KKN dengan Kelompok Tani (Sumber : Pribadi)

Artikel ditulis oleh Mahasiswa KKN PMD 2024-2025 Universitas Mataram Desa Mareje, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat

Pada Kamis, 2 Januari 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram berkolaborasi dengan kelompok tani Desa Mareje dalam kegiatan penanaman 500 bibit pohon kelapa. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga mendukung beberapa tujuan dalam agenda pembangunan berkelanjutan (SDGs). Kegiatan ini menunjukkan komitmen mahasiswa dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan. Melalui aksi nyata ini, mahasiswa KKN PMD Unram dan kelompok tani Desa Mareje tidak hanya berkontribusi pada lingkungan, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya kolaborasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Pemilihan pohon kelapa sebagai objek program penanaman disebabkan oleh kelapa merupakan tanaman serbaguna yang hasilnya dapat dimanfaatkan secara langsung sebagai sumber makanan dan bahan baku untuk berbagai produk pangan. Pohon kelapa sering disebut sebagai "pohon kehidupan" karena memiliki banyak manfaat hampir seluruh bagiannya. Dalam pada itu, secara tegas, penanaman pohon kelapa sangat selaras dan relevan dengan beberapa poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) sebagai berikut.

SDG-1: Tanpa Kemiskinan (No Poverty)

Program Penanaman bibit pohon kelapa dapat meningkatkan ekonomi masyarakat melalui hasil panen yang dapat dijual, seperti buah kelapa, minyak kelapa, dan produk turunannya.

Hal ini membantu menambah pendapatan petani dan mendukung keberlanjutan ekonomi di Desa Mareje.

SDG-2: Tanpa Kelaparan (Zero Hunger)

Kelapa sebagai sumber pangan dan bahan olahan mendukung ketahanan pangan masyarakat. Hasil dari pohon kelapa dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari atau dipasarkan sebagai bahan makanan.

SDG-8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth)

Program penanaman bibit pohon kelapa memberikan kontribusi dengan menciptakan peluang kerja yang layak, meningkatkan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan mendukung keberlanjutan usaha. Kegiatan ini juga menjadi bagian penting dari upaya mewujudkan ekonomi hijau yang inklusif dan berkelanjutan.

SDG-13: Penanganan Perubahan Iklim (Climate Action)

Program penanaman bibit pohon kelapa membantu menyerap karbon dioksida dan mengurangi dampak perubahan iklim. Reboisasi juga berkontribusi pada konservasi ekosistem dan mitigasi risiko bencana lingkungan.

SDG-15: Kehidupan di Darat (Life on Land)

Program penanaman bibit pohon kelapa membantu melestarikan ekosistem darat dan mengurangi erosi tanah karena pohon kelapa memiliki karakteristik alami yang mendukung kestabilan tanah dan lingkungan yang berfungsi memperkuat struktur tanah dengan menahan butiran tanah agar tidak mudah terlepas akibat aliran air atau angin serta menyerap air sehingga mengurangi aliran permukaan yang dapat membawa tanah tererosi.

Foto Penanam Bibit Kelapa Mahasiswa KKN dengan Kelompok Tani (Sumber : Pribadi)
Foto Penanam Bibit Kelapa Mahasiswa KKN dengan Kelompok Tani (Sumber : Pribadi)

Heru Firmansyah, Ketua KKN PMD Universitas Mataram Desa Mareje, dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung keberlanjutan lingkungan. KKN PMD Unram berharap kegiatan ini dapat membantu kelompok tani dalam meningkatkan produktivitas lahan, menciptakan peluang usaha baru, serta memberikan manfaat ekonomi jangka panjang melalui hasil panen kelapa yang berkelanjutan. Selain itu, penanaman bibit pohon kelapa ini juga akan memperindah lingkungan desa ke depannya. Hal ini akan sangat mendukung potensi wisata Desa Mareje yang sedang difokuskan oleh pihak desa sebagai daya tarik Desa Mareje.

Secara teknis, bibit pohon kelapa yang ditanam adalah bibit dengan buah kelapa besar, berbentuk bulat, dan matang sempurna (berumur 11 s.d. 12 bulan).  Tanda bibit yang siap tanam adalah bibit dengan kecambah berukuran 20 s.d. 30 cm yang tumbuh dari buah kelapa.

Tahapan dalam penanaman bibit kelapa adalah dengan (1) menggali tanah sedalam 15 s.d. 20 cm sebagai tempat penanaman, (2) mengisi lubang yang sudah dibuat dengan campuran tanah dan pupuk organik atau kompos, (3) meletakkan bibit kelapa di tengah lubang dengan posisi kecambah menghadap ke atas, (4) menutup kembali dengan tanah hingga pangkal bibit dengan tidak menutup seluruh bagian kecambah, dan (5) menyiram tanah untuk menjaga kelembapan agar bibit dapat tumbuh dengan baik. Bibit kelapa yang ditanam diberikan jarak sejauh 5 meter antar pohon untuk memastikan setiap pohon memiliki ruang yang cukup bagi akarnya berkembang dan tajuknya tumbuh lebat tanpa saling bersinggungan sehingga tidak mengganggu pertumbuhan satu sama lain.

Para anggota kelompok tani dengan penuh semangat berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada kelompok KKN PMD Unram. Mereka menjelaskan secara rinci tentang manfaat jangka panjang dari penanaman pohon kelapa, baik untuk keberlanjutan lingkungan maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat di masa depan. Di samping itu, penanaman bibit pohon kelapa ini dilakukan karena terinspirasi dari salah satu tokoh masyarakat yang berhasil menjadi produsen kelapa yang setiap panennya mencapai hingga 5000 buah. Oleh karena itu, hasil tersebut dapat menguntungkan para masyarakat untuk dijadikan tunjangan masa tua karena dalam pertumbuhannya pohon kelapa tidak terlalu membutuhkan perawatan khusus.

Program kerja ini diharapkan menjadi inspirasi untuk masyarakat setempat ataupun semua orang sebagai peluang ekonomi dan sebagai mata pencaharian tambahan. Selain itu, kesadaran akan kondisi lingkungan sekitar untuk menfaatkan lahan yang ada supaya lebih bernilai dan investasi masa tua juga terwujud.

Artikel ditulis oleh Mahasiswa KKN PMD 2024-2025 Universitas Mataram Desa Mareje, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun